Berita

Polda Metro Jaya saat rilis kasus pemalsuan hasil PCR swab test/RMOL

Presisi

Pemalsuan Surat Hasil PCR Covid-19 Terungkap, Bumame Farmasi Apresiasi Kerja Cepat Polisi

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 20:37 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Cyber Polda Metro Jaya dengan cepat dan sigap mengusut tuntas masalah pemalsuan surat hasil PCR swab test, terutama yang menggunakan kop surat yang dilaporkan pihak Bumame Farmasi.

Polisi berhasil mengamankan tiga pelaku yakni inisial MAIS, EAED (erlanggs), MFA (HanzDays) ketiganya masih berstatus Mahasiswa.

Direktur Utama  Bumame Farmasi, James Widardja mengatakan, kasus pemalsuan surat hasil PCR swab test sangat mencemarkan nama perusahaan.


Wihardja menceritakan laporannya ke aparat kepolisian bukan bertujuan untuk kepentingan perusahaannya tetapi juga negara.

Ia mengaku lega aparat kepolisian berhasil mengungkap.

"Semoga dengan tertangkapnya oknum yang terlibat, nama Bumame Farmasi tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil PCR swab test," kata James Wihardja, Direktur Utama Bumame Farmasi dalam keteranganya, Kamis (7/1/2021).

Sejauh ini selebgram Hanzdays dan rekannya sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

James mengatakan, ia mendapatkan penjelasan bahwa polisi akan mengusut tuntas sesuai hukum yang berlaku karena memalsukan dan menjual surat hasil PCR Swab test palsu menggunakan photoshop.

James juga memastikan bahwa semua staff Bumame Farmasi tidak bisa mengeluarkan surat hasil palsu.

Kata James, semua hasil tes yang keluar dari lab melewati proses validasi oleh admin dan dokter supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan

"Untuk mencegah pemalsuan hasil di masa mendatang, kami akan mengimplementasikan kode QR unik pada semua surat hasil kami. Dengan kode QR unik ini, anda akan dapat mengakses hasil tes asli yang tersimpan di database kami," urainya.

James mengaku, sebelumnya sudah melakukan penyidikan internal terhadap semua dokter dan tidak ditemukan adanya kerja sama dengan oknum pemalsuan surat hasil tes PCR Swab itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya