Berita

Aparat melumpuhkan pengunjuk rasa yang merangsek masuk ruang sidang di Capitol Hill/Net

Dunia

Heran Dengan Ketidaksiapan Aparat Jaga Capitol Hill, Anggota Parlemen Desak Penyelidikan Segera

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 14:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anggota parlemen mempertanyakan bagaimana massa bisa merangsek masuk ke Capitol Hill dan membuar kerusuhan. Apakah karena kurangnya kesiapan sehingga begitu mudahnya pengunjuk rasa merusak gedung dan membuyarkan sidang kongres. Parlemen berjanji akan menyelidiki bagaimana hukum dalam penanganan kerusuhan ini.

Polisi Capitol AS, yang ditugasi melindungi Kongres, meminta bantuan penegak hukum lainnya ketika  massa menyerbu gedung. Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan aparat membuat kekacauan semakin mengerikan.

Polisi mengatakan 52 orang telah diamankan, termasuk 26 di halaman Capitol. Empat belas petugas polisi terluka, kata kepala Departemen Kepolisian Metropolitan kota, Robert Contee, seperti dikutip Fox News. Empat orang tewas, salah satunya seorang wanita yang ditembak dan dibunuh di dalam Capitol. Tiga orang lainnya tewas setelah menderita luka-luka.

Senator Republik, Zoe Lofgren, Ketua Komite Administrasi DPR, mengatakan pelanggaran itu menimbulkan kekhawatiran keamanan yang serius. Komitenya akan bekerja dengan pimpinan DPR dan Senat untuk mendalami kasus ini.

Saat pengunjuk rasa berhasil menguasai Capitol, anggota parlemen berjongkok di bawah meja dan mengenakan masker gas, melindungi diri dari kemungkinan serangan yang tidak terduga.

Val Demings, mantan kepala polisi, yang juga anggota senat, mengatakan sangat jelas bahwa polisi penjaga Capitol tidak siap.

"Saya tentu berpikir bahwa kami akan memiliki kekuatan lebih, di mana semestinya ada langkah-langkah yang diambil di awal untuk memastikan bahwa kami di Capitol memiliki jarak aman dari para mengunjuk rasa,'' keluhnya.

Dalam sebuah wawancara dengan MSNBC pada Rabu malam, Demings mengatakan tampaknya polisi kewalahan karena kurangnya pasukan.

"Mereka tidak memiliki rencana operasional yang jelas untuk benar-benar menangani ribuan pengunjuk rasa yang turun ke Capitol, setelah Trump mengatakan akan mengerahkan pendukungnya karena pemilihan yang curang.''

Massa memecahkan jendela, memasuki Senat dan ruang DPR dan pergi ke kantor anggota parlemen, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi.

Demings mengatakan ada "banyak pertanyaan yang belum terjawab dan saya bertekad untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu tentang apa yang salah hari ini. ''

Seorang juru bicara polisi tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar Rabu malam.

Salah satu senator lainnya, Karen Bass, mengatakan dia sangat marah melihat akun di media sosial seorang petugas Kepolisian Capitol berpose untuk foto dengan seorang pengunjuk rasa.

"Maukah kamu berfoto selfie dengan seseorang yang merampok bank?” tanyanya.

"Aku tidak bisa membayangkan jika beberapa ribu pengunjuk rasa (Black Lives Matters) telah turun ke Capitol, bahwa akan ada 13 orang yang akan ditangkap."

Sementara, Tim Ryan, senator dari Ohio, menyarankan mungkin ada perubahan kepemimpinan di kepolisian Capitol.

“Saya pikir cukup jelas bahwa akan ada sejumlah orang yang akan segera kehilangan pekerjaan, karena (penyerbuan ini) ini memalukan. Ini percobaan kudeta. Kurangnya perencanaan profesional dalam menangani apa yang sebenarnya sudah bisa diketahui akan terjadi,” kata Ryan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya