Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Diduga Ada Penggelembungan 53 Ribu Suara Untuk Bobby-Aulia Di Pilkada Medan 2020

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 13:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perkara hasil pemungutan suara di Pilkada Medan 2020 saat ini masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam permohonan perkaranya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN), menuding terjadi penggelembungan suara kepada pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.

Menurut perhitungan tim AMAN, perolehan suara mereka adalah sebanyak 342.580 suara, sedangkan perolehan suara Bobby-Aulia sebanyak 340.327 suara.


Seperti dilaporkan Kantor Berita RMOLSumut, hal ini disampaikan tim AMAN dalam permohonan mereka yang diajukan kuasa hukumnya, Gidion Nainggolan dan Partner.

Keputusan KPU Medan yang menyatakan paslon AMAN meraih 342.580 suara danBobby-Aulia sebanyak 393.327 suara, menurut mereka merupakan angka yang muncul karena terjadinya penggelembungan suara untuk pasangan nomor urut 2 tersebut.

"Bahwa menurut pemohon (Akhyar-Salman) selisih perolehan suara pemohon tersebut disebabkan adanya dugaan penambahan suara bagi pasangan calon nomor urut 2 (Bobby-Aulia) sebanyak 53.000 suara di 1.060 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 15 kecamatan," tulis poin ke-3 pada pokok permohonan tersebut.

Dalam permohonan ini tim kuasa hukum Akhyar-Salman merinci 15 kecamatan yang diduga terjadi peristiwa penggelembungan suara. Yaitu Kecamatan Medan Kota, Medan Sungal, Medan Helvetia, Medan Denai, Medan Barat, Medan Deli, Medan Tuntungan, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Timur, dan Medan Selayang.

Atas dasar inilah mereka meminta agar MK memutuskan untuk membatalkan Keputusan KPU Kota Medan nomor 1672/PL.02.6-Kpt/1271/KPU-Kot/XII/2020 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun 2020 dan memerintahkan pelaksanaan pemungutan suara ulang di 15 kecamatan tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya