Berita

Mantan Presiden AS Barack Obama/Net

Dunia

Soal Kerusuhan Di Capitol Hill, Obama: Ini Aib Besar Bagi Bangsa Kita

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 08:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan komentarnya perihal kerusuhan di Capitol Hill, Washington DC pada Rabu (6/1) yang dipicu oleh para pendukung Presiden Donald Trump.

Dalam penyataan yang dirilis di akun Twitter-nya, @BarackObama, ia menyebut insiden di Capitol Hill akan tercatat dalam sejarah Amerika sebagai sebuah aib besar.

"Sejarah akan dengan tepat mengingat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu presiden petahana yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," kata Obama.

Obama mengatakan, selama dua bulan terakhir, sebuah partai politik, merujuk pada Partai Republik, dan media yang mendukungnya telah menolak untuk mengakui kenyataan bahwa Joe Biden telah menjadi presiden terpilih dan akan dilantik pada 20 Januari 2021.

Lebih lanjut, Obama mengatakan, para pemimpin Republik saat ini memiliki pilihan yang jelas.

"Sekarang, para pemimpin Republik memiliki pilihan jelas di kamar demokrasi yang telah dinodai," ujarnya.

"Mereka bisa terus menyusuri jalan ini dan terus mengobarkan api yang sudah berkobar. Atau mereka dapat memilih kenyataan dan mengambil langkah pertama untuk memadamkan api. Mereka bisa memilih Amerika," tambahnya.

Dalam pernyataannya Obama juga mengatakan, dalam beberapa hari, pekan, atau bulan ke depan, pemerintahan Biden akan berupaya untuk mengembalikan tujuan bersama bangsa.

"Ini tergantung pada kita semua sebagai orang Amerika, terlepas dari partai apapun, untuk mendukungnya," pungkas Obama.

Kerusuhan di Capitol bermula ketika para pendukung Trump yang memenuhi Washington DC berupaya untuk mengagalkan Sidang Kongres yang bertujuan mengesahkan kemenangan Biden.

Aksi para pendukung Trump semakin keras ketika mereka berupaya merangsek masuk gedung dan bentrok dengan petugas keamanan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya