Gedung Capitol Hill dikepung massa pendukung Donald Trump, Rabu 6 Januari 2021 waktu setempat/CNN
Para pendukung Presiden Donald Trump yang mengamuk menyerbu Capitol Hill pada Rabu (6/1) waktu setempat. Mereka berbaris melalui gedung, meneriakkan dan melambai-lambaikan bendera Trump dan Amerika, dan memaksa penghentian sertifikasi kemenangan Electoral College Presiden terpilih Joe Biden.
Senator dievakuasi dan beberapa anggota parlemen DPR men-tweet bahwa mereka berlindung di kantor mereka
Presiden terpilih AS Joe Biden langsung meminta Trump untuk tampil di TV nasional untuk mengecam 'pemberontakan' tersebut. Dia juga menyebut adegan di Capitol Hill sangat 'memalukan'.
Dilaporkan AFP, Kamis (7/1), Trump akhirnya berbicara dalam rekaman video, mengatakan: "Anda harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban."
Namun, lagi-lagi dia kembali mengulangi klaim dan mengatakan bahwa pemilu itu dicuri.
Pendukung Trump telah bersitegang dengan polisi Capitol dan kemudian memaksa masuk ke gedung tidak lama setelah rapat umum di dekat Gedung Putih di mana Trump mengatakan: "Kami tidak akan pernah menyerah, kami tidak akan pernah menyerah. Kami akan menghentikan pencurian. "
Beberapa petugas polisi terluka dan Pengawal Nasional dimobilisasi untuk memberikan dukungan.
Kondisi di dalam ruang sidang sangat mengerikan. Para senator merunduk di bawah kursi mengamankan diri, sebelum para petugas mengevakuasi mereka ke tempat aman.
Kekerasan di Capitol HIll terjadi saat Kongres bertemu untuk menegaskan kemenangan pemilihan Biden.