Berita

Pejabat kepresidenan Kosovo Vjosa Osmani/Net

Dunia

Kosovo Minta Biden Tinjau Ulang Normalisasi Dengan Serbia Yang Ditandatangani Saat Trump Berkuasa

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kosovo merasa perlu untuk membicarakan kembali perjanjian negara itu dengan Serbia pada saat Joe Biden resmi berkuasa.

Pejabat kepresidenan Kosovo Vjosa Osmani mengatakan bahwa presiden Amerika yang baru perlu mengetahui segala persoalan tentang perjanjian Kosovo-Serbia yang ditandatangani saat Donald Trump berkuasa, apalagi dalam beberapa peninjauan, perjanjian itu ternyata 'membahayakan'.

"Kami perlu duduk dan berbicara dengan tim Presiden AS Joe Biden, untuk melihat apa yang mereka pikirkan tentang isu-isu yang dicapai sebagai janji, bukan sebagai kesepakatan," kata Osmani kepada acara televisi BIRN Kosovo. Menekankan lagi, apakah semua klausul dalam perjanjian Washington menguntungkan Kosovo.


"Ada pertanyaan tentang isu-isu seperti danau Ujmani dan masalah politik lainnya yang perlu kita lihat seperti apa posisi pemerintahan Biden," kata Osmani, dikutip dari Balkan Insight, Rabu (6/1).

Dalam perjanjian tersebut, Kosovo dan Serbia berkomitmen untuk bekerja sama dengan AS untuk menjajaki kemungkinan berbagi danau Ujmani/Gazivode, sebuah waduk strategis penting yang diklaim oleh kedua belah pihak.

"Saya tidak berprasangka buruk karena saya bukan salah satu dari mereka yang berpikir bahwa pemerintahan baru hanya akan membuang perjanjian ini ke tempat sampah," tambah Osmani.

"Saya yakin bahwa pemerintahan (Biden) berkepentingan untuk menjaga Kosovo tetap berfungsi," katanya.

Osmani terpilih sebagai ketua parlemen Kosovo pada Februari 2020. Kemudian ia mengambil alih sebagai penjabat presiden pada November ketika Hashim Thaci mengundurkan diri setelah didakwa atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya