Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Prancis Klarifikasi Puluhan Tamu Pernikahan Di Mali Tewas Bukan Oleh Pasukannya

RABU, 06 JANUARI 2021 | 13:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prancis dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa mereka telah berhasil menewaskan puluhan jihadis dalam serangan udara akhir pekan di Mali tengah.

Sebelumnya, yang beredar di masyarakat adalah beberapa penduduk desa dan kelompok lokal mengatakan sebanyak 20 tamu di pesta pernikahan telah tewas oleh serangan helikopter.

Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan isu yang beredar di media sosial sejak Minggu (3/1) tentang peristiwa di Bounti. Di mana penduduk desa di sana mengatakan kepada AFP bahwa pesta pernikahan diserang oleh helikopter tak dikenal.

Secara terpisah, markas militer Prancis mengatakan bahwa jet tempur telah 'menetralkan' puluhan jihadis di Mali tengah setelah kelompok itu dilacak selama beberapa hari.

"Laporan yang berkaitan dengan pernikahan tidak sesuai dengan pengamatan yang dibuat," kata seorang juru bicara militer, seperti dikutip dari AFP, Rabu (6/1).

Dengan tidak adanya pernyataan awal dari pejabat Prancis atau Mali, rumor kemudian mengisi kesenjangan tersebut. Konfirmasi laporan sulit dilakukan di daerah terpencil di mana diperkirakan banyak jihadis beroperasi.

Operasi udara ofensif di Mali terutama dilakukan oleh militer Mali atau oleh pasukan anti-jihadis Prancis, Barkhane.

Sebelumnya, penduduk desa di Bounti mengatakan sebuah helikopter melepaskan tembakan di siang hari bolong, menyebarkan kepanikan di antara kerumunan yang berkumpul untuk pernikahan.

Pada hari Minggu, Tabital Pulakuu, sebuah asosiasi yang mempromosikan budaya kelompok etnis Fulani Mali, melaporkan adanya serangan udara yang merenggut nyawa sedikitnya 20 warga sipil selama sebuah pernikahan.

Seorang sumber militer Prancis yang mengetahui operasi hari Minggu itu mengatakan kepada AFP: "Tidak ada keraguan atau ambiguitas, tidak ada pernikahan."

"Ini adalah serangan yang dilakukan setelah proses multi-partai yang sangat ketat pada kelompok teroris bersenjata yang teridentifikasi sepenuhnya, setelah mengumpulkan informasi, niat, postur tubuh, di area yang dipelajari," lanjutnya.

Bounti terletak di wilayah Mopti, sekitar 600 kilometer (370 mil) dari ibu kota Mali, Bamako.

Wilayah itu menjadi terjerat dalam serangan jihadis yang dimulai di Mali utara pada tahun 2012 dan kemudian berlanjut ke negara tetangganya, Burkina Faso dan Niger.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya