Berita

Presiden Brasil Jair Bolsonaro/Net

Dunia

Bantuan Covid-19 Berakhir, Presiden Bolsonaro: Brasil Bangkrut, Saya Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

RABU, 06 JANUARI 2021 | 12:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Jair Bolsonaro mengatakan bahwa Brasil sudah bangkrut dan tidak dapat melanjutkan bantuan subsidi di tengah pandemi Covid-19.

Pernyataan Bolsonaro itu muncul ketika ditanya orang salah seorang pendukungnya yang berada di depan kediaman resmi presiden di ibukota Brasilia pada Selasa (5/1).

"Brasil bangkrut bos, saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata mantan perwira militer itu, seperti dikutip AFP.

Lebih lanjut, Bolsonaro kemudian menyalahkan pers yang terus menggaungkan krisis pandemi Covid-19, sehingga akhirnya ia sulit menggerakkan roda perekonomian nasional.

"Saya ingin mengubah tabel pengurangan pajak, tetapi ada virus berbahan bakar pers yang kita miliki di sana, pers itu tanpa karakter apa pun," jelasnya.

Menurut Bolsonaro, kehancuran ekonomi Brasil disebabkan oleh kebijakan lockdown yang diberlakukan oleh gubernur negara bagian untuk melawan pandemi Covid-19.

Selama pandemi Covid-19, pemerintah sudah meliris bantuan darurat yang dibayarkan selama sembilan bulan kepada 68 juta orang Brasil atau hampir sepertiga dari populasi.

Tetapi bantuan tersebut berakhir pada bulan ini dan tidak dilanjutkan karena adanya tekanan dari pasar yang khawatir dengan defisit dan utang negara uang tinggi.

Direktur Pusat Kebijakan Sosial Yayasan Getulio Vargas (FGV), Marcelo Neri memperingatkan Brasil mungkin berada di jurang sosial.

"Tidak peduli seberapa kuat kata-kata presiden, saya melihatnya sebagai argumen retoris untuk mempersiapkan secara politis pemotongan belanja darurat dan mencoba menyeimbangkan belanja publik," kata Andre Perfeito dari kelompok investasi Necton.

"Situasinya serius," kata Perfeito.

Ia mencatat bahwa, masalah utama bukanlah kekurangan uang, tetapi kurangnya rencana yang jelas. Terlebih Brasil belum merilis rencana vaksinasi Covid-19 secara massal sementara kasus dan kematian terus meningkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya