Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Tak Ingin Ambil Risiko, Australia Tunggu Hasil Vaksinasi Massal Di Inggris Dan AS

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 14:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia tidak ingin mengambil risiko dengan mempercepat program vaksinasi Covid-19 seperti halnya yang dilakukan oleh Inggris.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia tidak berada dalam situasi darurat untuk segera memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin Covid-19.

"Australia tidak berada dalam situasi darurat seperti Inggris. Jadi kami tidak perlu mengambil jalan pintas. Kami tidak harus mengambil risiko yang tidak perlu," kata Morrison pada Selasa (5/1), seperti dikutip AFP.


Walaupun beberapa negara sudah memulai program vaksinasi, regulator obat Australia memutuskan untuk tidak memberikan izin penggunaan darurat setidaknya hingga bulan depan. Sementara vaksinasi akan dimulai pada akhir Maret.

Morrison mengatakan, Inggris saat ini memiliki beberapa masalah, khususnya terkait dengan varian baru virus corona. Alhasil mereka meluncurkan vaksin dalam fase yang paling awal.

"Mereka tidak menguji sejumlah vaksin sebelum disebarluaskan ke seluruh populasi, itu pemahaman saya," ucap Morrison.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, vaksinasi massal yang dilakukan oleh Inggris, Amerika Serikat (AS), dan sejumlah negara lainnya dapat dimanfaatkan oleh Australia untuk mendapatkan lebih banyak data tentang keamanan vaksin.

Sempat mengalami lonjakan kasus yang luar biasa, Australia berhasil menekan infeksi di kota-kota besar.

Pemerintah juga sudah mendapatkan kesepakatan pembelian sebesar 54 juta dosis vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford, 10 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, dan 51 juta dosis vaksin Novavax.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya