Berita

Aksi unjuk rasa Pergerakan Masyarakat Madani di depan Gedung KPK di Jakarta/RMOL

Hukum

Permadani Desak KPK Periksa Gibran Terkait Kasus Korupsi Bansos

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 13:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak memeriksa putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, terkait dugaan suap bantuan sosial (Bansos) Covid-19 berupa sembako untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Desakan itu disampaikan oleh Pergerakan Masyarakat Madani (Permadani) saat menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa siang (5/1).

Ketua Permadani, Yonpi Saputra mengatakan, kasus dugaan suap bansos yang menjerat Juliari Peter Batubara saat menjabat Menteri Sosial (Mensos) diduga juga menyeret Gibran.


Terseretnya nama Gibran, kata Yonpi, berdasarkan pemberitaan dari Majalah Tempo yang menyebut bahwa Sritex direkomendasikan oleh Gibran kepada Juliari agar menjadi perusahaan yang mengadakan goodie bag atau tas kain untuk membungkus bansos sembako.

"Penegakkan hukum harus berdasarkan asas equality before the law. Semua warga negara sama kedudukannya di depan hukum. Bila ada kesaksian bahwa Gibran terlibat, maka kewajiban aparat hukum dalam hal ini KPK untuk menelusurinya," ujar Yonpi kepada Kantor Berita Politik RMOL di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (5/1).

Menurut Yonpi, sikap KPK yang tidak akan menindaklanjuti informasi tersebut karena dianggap sebagai rumor, merupakan sikap yang menunjukkan ketidakberdayaan KPK.

"Seyogyanya, KPK memanggil dulu untuk dimintai keterangannya. Bila perlu, dikontrontir dengan Juliari Batubara dan Sritex," tegas Yonpi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya