Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Turki Puji Kuwait Yang Berhasil Akhiri Perseteruan Arab Saudi Dan Qatar

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki menyambut baik berakhirnya perseteruan hampir tiga tahun antara Qatar dan Arab Saudi. Pada Senin (3/1) Turki menyampaikan rasa senangnya karena kedua negara telah sepakat untuk membuka kembali wilayah udara dan perbatasan mereka.

"Kami menyambut baik kesepakatan yang dibuat untuk membuka perbatasan darat, laut, dan udara antara Qatar dan Arab Saudi mulai malam ini," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (4/1).

Lebih dari tiga tahun setelah Riyadh memimpin aliansi untuk mengisolasi Doha, menteri luar negeri Kuwait kemarin mengumumkan langkah Saudi menjelang pertemuan puncak tahunan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang terdiri dari enam negara.

Ankara adalah pendukung Doha setelah blokade 2017 dan berdiri di garis depan untuk memasok makanan dan layanan ke negara Teluk itu.

"Perkembangan ini merupakan langkah penting untuk menyelesaikan konflik di kawasan Teluk yang telah berlangsung sejak Juni 2017," kata kementerian.

Turki juga memuji peran Kuwait dalam perjanjian antara Arab Saudi dan Qatar. Menurut Turki, Kuwait adalah 'aktor internasional' yang membantu mencapai kesepakatan melalui upaya mediasi dan fasilitasi mereka.

"Negara kami, yang merupakan mitra strategis Dewan Kerjasama Teluk dan sangat mementingkan keamanan dan stabilitas kawasan Teluk, akan terus mendukung semua upaya ke arah ini," tambah pernyataan itu.

Senin malam, Kementerian Luar Negeri Kuwait mengumumkan bahwa Qatar dan Arab Saudi telah setuju untuk membuka kembali wilayah udara dan perbatasan mereka. Perkembangan tersebut menandai terobosan dalam upaya untuk mengakhiri krisis diplomatik yang telah melilit Qatar dalam blokade yang dilakukan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir, sejak Juni 2017.

Keempat negara telah memutuskan hubungan dengan Qatar karena dianggap  mendukung terorisme dan mencampuri urusan internal. Keempat memutuskan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.

Qatar, dengan dukungan Turki, secara konsisten membantah tuduhan tersebut dan menyuarakan kesiapan dialog untuk mengakhiri kebuntuan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya