Berita

Penjabat Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy/Net

Politik

Luruskan Pernyataan Kadernya, Arya Kharisma: PB HMI Tidak Pernah Mendukung Pembubaran FPI

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 21:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) tidak pernah mengeluarkan sikap resmi atas pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Penjabat Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy mengatakan, HMI tidak ingin terjebak pada posisi mendukung ataupun menolak keputusan pemerintah tersebut.

Pernyataan Arya Kharisma menjadi klarifikasi atas sikap yang disampaikan kadernya, Bobby Irtanto yang memberikan dukungan pada pembubaran FPI.

"Perlu kami sampaikan kepada publik, bahwa PB HMI secara organisatoris tidak pernah memutuskan untuk menyatakan dukungan terhadap keputusan pembubaran FPI oleh pemerintah," ujar Arya dalam keterangannya, Senin (4/1).

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Bobby Irtanto sama sekali tidak mewakili sikap PB HMI dan lebih merupakan sikap pribadi anggota yang sangat merugikan nama baik organisasi.

Ditegaskan Arya, PB HMI tegas menolak setiap sikap dan tindakan kader atau anggota yang mengatasnamakan HMI secara tidak etis.

"Garis perjuangan HMI masih sama, yaitu berada dalam satu shaf (barisan) perjuangan bersama para Ulama dan para pejuang Pancasila yang menjujung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan dan demokrasi," terangnya.

Bagi Arya, pemerintah seperti tengah "menggali kubur" dengan membubarkan FPI saat dibutuhkan kebersamaan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

"Apa yang dilakukan pemerintah justru seperti menggali kuburannya sendiri, di tengah ancaman krisis sosial dan tantangan resesi ekonomi, situasi yang seharusnya sangat membutuhkan persatuan serta dukungan dari semua kelompok termasuk kelompok Islam politik," tandasnya.

Seperti diketahui, Bobby Irtanto adalah anggota HMI asal Riau sempat menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah yang telah membubarkan FPI.

"Kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menertibkan ormas-ormas yang dianggap melanggar nilai-nilai Pancasila," tegas Bobby, Jumat lalu (1/1).

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya