Berita

Ilustrasi

Politik

Pemerintah Harus Cermat, Masih Ada Potensi Pemotongan BLT

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 21:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bantuan sosial (Bansos) berupa sembako yang diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT) dianggap masih berpotensi terjadinya pemotongan nilai uang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV bertajuk "Jokowi Cairkan Bansos Covid-19", Senin malam (4/1).

Menurut HNW, Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini harus mencermati dan mencegah terjadinya potensi tidak meratanya BLT yang menyebabkan kecemburuan di tengah masyarakat.

"Ya itu menjadi bagian dari yang harus dicermati betul ya oleh Pak Jokowi dan oleh Bu Risma sekarang ini. Karena celah itu memang sangat terbuka karena memang juga sekalipun sudah ada data terpadu kesejahteraan sosial, tetapi memang data itu sendiri inputnya masih menyisakan masalah," ujar HNW.

Selain itu, politisi PKS ini mengatakan, pemotongan nilai yang bantuan juga masih berpotensi terjadi meskipun Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti agar tidak ada potongan terhadap BLT untuk masyarakat.

HNW pun berkaca pada terjadinya kasus dugaan suap yang menjerat Juliari Peter Batubara selaku Mensos saat itu yang diduga menerima suap sebesar Rp 10 ribu per paket bansos dari perusahaan vendor penyalur sembako untuk wilayah Jabodetabek.

"Jadi pemotongannya bukan dari pemerintah, tapi dari di tingkat rakyat. Di tingkat rakyat pun juga, rakyat yang menerima bantuan itu kadang-kadang kemudian setelah itu ada yang mendatangi dan meminta, dan mengatakan kalau tidak diberi maka nanti tidak dapat bagian lagi," ungkapnya.

Dengan demikian, sambung HNW, pemerintah harus segera mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi kembali di masyarakat di tengah kondisi kesulitan ekonomi.

"Ini juga harus dicermati, jangan sampai ini terulang lagi, kalau terulang kembali maka yang diinginkan Pak Jokowi tidak terwujud," pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya