Berita

Aliansi Medan Perantau menggelar aksi demo di depan Gedung KPK/Ist

Hukum

Gelar Demo, Aliansi Medan Perantau Desak KPK Segera Periksa Bupati Langkat

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 13:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digeruduk puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Medan Perantau.

Dalam aksinya, sejumlah atribut spanduk turut dibawa massa dengan beragam tulisan agar KPK memeriksa dan menangkap Bupati Kabupaten Langkat, Terbit Rencana PA terkait dugaan sejumlah kasus korupsi.

"Kami mendesak KPK dibawah pimpinan Bapak Firli Bahuri turun ke Kabupaten Langkat dan memeriksa saudara Terbit Rencana PA dalam dugaan sejumlah kasus korupsi yang selama ini terkesan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum," kata salah satu orator di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/1).


Aliansi Medan Perantau mendukung KPK agar berani mengungkap sejumlah dugaan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Langkat.

Korlap Aliansi Medan Perantau, Didon mengaku pihaknya membawa sejumlah tuntutan. Pertama, meminta KPK mengusut dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme yang diduga dilakukan Bupati Kabupaten Langkat yang melibatkan saudara kandungnya, Iskandar PA berkaitan fee proyek pembangunan daerah Kabupaten Langkat.

"Meminta KPK mengusut tuntas dugaan adanya proyek fiktif yang diduga dilakukan Terbit Rencana PA saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Langkat yang merugikan negara sebesar Rp 4,5 miliar pada tahun anggaran 2017-2018," jelas Didon.

KPK juga diminta mengusut dugaan suap lelang jabatan yang dilakukan Terbit Rencana PA, sehingga para pejabat eselon yang ingin memiliki jabatan diwajibkan menyetor ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Kemudian meminta KPK memeriksa pajak perusahaan kelapa sawit milik Terbit yang diduga tidak menyetor pajak ke negara selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Langkat.

"Kami juga meminta KPK mengusut dugaan fee dana BOS yang diduga bahwa seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Langkat menyetor kepada saudara Terbit Rencana PA sebesar Rp 200 ribu sampai dengan 300 ribu per siswa," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya