Berita

Partai Demokrat dan Partai Gerindra/Net

Politik

Perbedaan Demokrat Dan Gerindra, Satu Santuy Satunya Lagi "Timbul Tenggelam"

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 12:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Di media sosial viral pernyataan dua kader partai politik terkait pembubatan Fron Pembela Islam (FPI). Yaitu, kader Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Demokrat menolak cara pemerintahan Presiden Jokowi membubarkan FPI, sementara Gerindra mendukung langkah Jokowi bersikap tegas pada kelompok intoleran demi NKRI.

Politiskus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, cara pemerintah menggebuk FPI membahayakan hak konstitusional semua warga negara.

Meski FPI bukan pemilih Demokrat, lanjut Rachland, demi demokrasi dan HAM, dia menolak cara pembubaran FPI yang dilakukan pemerintah.

Sementara itu, meski tidak menyebut langsung nama FPI, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga persatuan Indonesia.

"Partai Gerindra mendukung kebijakan yang diambil Presiden Jokowi untuk menjaga persatuan Indonesia dengan bersikap tegas pada kelompok intoleran yang membahayakan masa depan NKRI, karena hal ini bukan soal siapa yang berkuasa tapi keutuhan bangsa ini," kata Saraswati dalam keterangannya, Sabtu lalu (2/1).

Di media sosial, pernyataan Rachland dan Saraswati jadi perbincangan. Bahkan ada yang membuat meme pernyataan keduanya.

Salah satu yang mempoting meme "perbedaan orang Demokrat dan Gerindra" yang jadi viral adalah Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat M. Lokot Nasution.

Meme itu berisi gabungan twit Rachland dan Saraswati.

Twit Rachland masih ada, sementara twit Saraswati sudah tidak ada. Tapi berita yang diposting keponakan Prabowo Subianto itu masih ada: "Gerindra Dukung Langkah Jokowi Bubarkan FPI, Saraswati: Kita Tidak Butuh yang Memecah Belah".

Meme tersebut ramai dikomentari netizen. Seperti misalnya pemilik akun @Al_ChodCh78, dia mengatakan era pemerintahan Partai Demokrat demokrasi masih terjaga, dan tidak gaduh.

"Nurut aku ..klo Demokrat itu walo kadang plin plan tapi masih menjunjung demokrasi dn pernah merasakan era pemerintahan nya..bagus tdk ada buzzer dan pencitraan..tapi  klo Gerindra jelas menikung dan menghianati teman... kacang lupa sama kulitnya," ucapnya.

"Demokrat santuy kayak SBY, beda sama om timbul tenggelam," ujar pemilik akun @MuhibbinU.

Santuy adalah sinonim dari santai. Santuy juga sebagai plesetan dari kata santai dan juga singkatan dari santai euy. Adapun "timbul tenggelam" adalah istilah Prabowo.

Saat Pilpres 2019 lalu, ketua umum Partai Gerindra itu mengatakan dirinya akan timbul dan tenggelam bersama rakyat. Saat ini, pernyataaan itu diplesetkan, "Prabowo-Sandi timbul tenggelam bersama Jokowi-Maruf".

Sementara itu, dulu dekat dengan Imam Besar eks FPI Habib Rizieq Shihab, sekarang terkesan tidak melindungi FPI san sang Habib, seorang netizen memperediksi Gerindra akan ditinggal pada Pemilu 2024.

"Kita lihat kemana suara efpei (FPI) berpihak, saya yakin Gerindra akan nyungsep," ujar pemilik akun @AhmadMa41694573.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya