Berita

Benda diduga drone ditemukan nelayan Kepulauan Selayar/Net

Politik

Temukan Benda Diduga Drone, Pemerintah Harus Mulai Pikirkan Kesejahteraan Nelayan

SENIN, 04 JANUARI 2021 | 02:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Temuan benda diduga drone bawah laut milik China oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menunjukkan ada peran sentral nelayan bagi sistem pertahanan.

Oleh karenanya, analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun berharap nelayan diposisikan sebagai bagian dari sistem pertahanan rakyat semesta.

Adapun soal temuan benda diduga drone bawah laut tersebut harus disikapi pemerintah dengan serius, mengingat benda tersebut membahayakan bila benar merupakan drone milik negara asing.


"Untungnya ada nelayan yang menemukan drone selam China tersebut. Kalau tidak ditemukan bisa kacau Republik ini terkait data perairannya," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/1).

Dorongan untuk melibatkan nelayan dalam sistem pertahanan negara ini penting lantaran selama ini Ubedilah melihat pemerintah belum menaruh perhatian yang baik kepada nelayan.

"Sayangnya perhatian pemerintah terhadap nelayan dalam konteks ini masih belum optimal. Bahkan dari sisi kesejahteraan, nelayan masih memprihatinkan," pungkas Ubedilah.

Benda berbentuk seperti rudal itu ditemukan oleh seorang nelayan bernama Saeruddin (60) yang sedang memancing di perairan Selayar. Benda itu memiliki berat sekitar 175 kilogram dan panjang sekitar 225 sentimeter.

Melihat temuan tersebut, ia pun langsung membawa ke rumahnya di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar. Sepekan tersimpan, benda tersebut dievakuasi ke Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Pasimarannu pada Sabtu (26/12) untuk mencegah hal tak diinginkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya