Berita

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson/Net

Dunia

Setelah Pandemi Dan Brexit, Boris Johnson Akan Sulit Raih Periode Kedua

MINGGU, 03 JANUARI 2021 | 13:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penanganan pandemi Covid-19 dan Brexit menjadi dua faktor besar yang menentukan jalan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk melanggengkan kekuasannya di periode kedua.

Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian Focaldata yang diterbitkan oleh Sunday Times pada Minggu (3/1) menunjukkan, Johnson tampaknya sulit mempertahankan kursinya pada pemilu 2024.

Survei tersebut dilakukan terhadap lebih dari 22 ribu warga yang diawasi ketat oleh konstituensi per konstituensi selama empat pekan di bulan Desember.


Jajak pendapat dilakukan secara terperinci untuk melihat persepsi publik terkait penanganan Johnson atas pandemi Covid-19, pembatasan sosial, hingga Brexit.

Hasilnya menunjukkan, Partai Konservatif yang saat ini berkuasa akan kehilangan 81 kursi. Dengan begitu, Partai Konservatif akan bertahan denagn 284 kursi, sementara Partai Buruk memenangkan 282 kursi.

Di sisi lain, Partai Nasional Skotlandia, yang ingin melepaskan diri dari Inggris, diperkirakan akan memenangkan 57 dari 59 kursi di Skotlandia, yang berarti partai tersebut berpotensi memainkan peran raja dalam membentuk pemerintahan berikutnya.

Johnson sendiri diperkirakan akan kehilangan kursinya sendiri di Uxbridge, London bagian barat.

Tahun lalu Johnson berhasil memenangkan pemilihan untuk mendorong terwujudnya Brexit. Alhasil, setelah setengah abad bersama, akhirnya Inggris meninggalkan Uni Eropa secara penuh pada 31 Desember.

Bukan hanya Brexit, jabatan Johnson juga dipengaruhi oleh penanganan Covid-19. Johnson yang pada awalnya cukup menyepelekan Covid-19 mulai berubah lebih keras. Termasuk dengan memberlakukan pembatasan ketat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya