Berita

Ketua Dewan Pers, M.Nuh/Net

Politik

Seruan Dewan Pers Di Awal Tahun, M.Nuh: Negara Wajib Hindari Batasan Kemerdekaan Pers

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 20:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menyambut tahun baru Dewan Pers menyampaikan pernyataan sikapnya dengan seruan optimisme menghadapi berbagai persoalan negara Indonesia.

Merespons perkembangan akhir-akhir ini, Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh menyatakan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan ekspresi merupakan hak warga negara yang dilindungi oleh Undang Undang.

Kata M.Nuh kemerdekaan pers adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kemerdekaan dalam menyatakan pendapat.


Lebih lanjut mantan Menteri Pendidikan Nasional itu kemerdekaan pers juga bagian dari pinsip demokrasi.

Atas dasar itulah, M Nuh mengatakan harus diperjuangkan bersama oleh seluruh elemen bangsa.

"Dewan Pers mengajak semua pihak untuk menciptakan kondusivitas dan tekad bersama, agar kemerdekaan pers semakin berkualitas dan dapat memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," demikian salah satu poin pernyataan sikap tertulis Dewan Pers yang disampaikan M.Nuh, Sabtu (2/1).

Pada awal tahun ini, Dewan Pers juga mengajak semua pihak untuk menjaga dan melaksanakan spirit UU 40/1999 tentang Pers.

Ditegaskan Mantan Rektor ITS itu, di setap negara yang menganut sistem politik demokrasi, pers bebas memberitakan berbagai masalah yang terkait engan kepentingan publik.

Meski demikian, kebebasan itu harus tetap selaras dengan Kode Etik Jurnalistik.

Terkait adanya masalah yang muncul dalam kerja jurnalistik, M. Nuh mengatakan bahwa harus diselesaikan melalui mekanisem yang diatur dalam UU Pers.

"Secara prinsipil dan moral, negara berkewajiban untuk menghindari atau meminimalisir hambatan dan batasan atas kemerdekaan pers dalam menyampaikan informasi kepada publik," demikian keterangan M. Nuh.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya