Berita

Rumah Sakit Darurat Nightingale di Inggris/Net

Dunia

Kasus Mutasi Covid-19 Makin Meluas, Inggris Aktifkan Kembali RS Darurat Dan Batalkan Pembukaan Sekolah Dasar

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 09:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Inggris kembali mengaktifkan rumah sakit darurat Nightingale yang dibangun pada awal pandemi dan memutuskan untuk menutup sekolah dasar di London pada Jumat (1/1) sebagai untuk melawan penyebaran cepat varian baru virus corona yang tengah mencengkeram negeri itu.

Dengan lebih dari 50 kasus Covid-19 harian baru selama empat hari terakhir, layanan kesehatan mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan membludaknya pasien baru yang sudah pasti akan membutuhkan lebih banyak tempat tidur.

Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah Rumah Sakit Royal London memberi tahu staf melalui email bahwa sekarang mereka memasuki 'mode pengobatan bencana' dan tidak dapat memberikan perawatan kritis berstandar tinggi.


Rumah sakit sementara 'Nightingale' di lokasi seperti pusat konvensi adalah salah satu sukses, dibangun oleh militer dalam hitungan hari. Mereka hampir tidak digunakan tetapi tetap siaga.

Laporan Sky News mengatakan unit perawatan intensif dari tiga rumah sakit London penuh pada Malam Tahun Baru, memaksa pasien dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan kritis.

"Untuk mengantisipasi tekanan yang meningkat dari penyebaran infeksi varian baru, NHS London Region diminta untuk memastikan Nightingale diaktifkan kembali dan siap menerima pasien jika diperlukan," kata juru bicara National Health Service (NHS), seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/1).

Royal College of Nursing memperingatkan bahwa negara tersebut tidak memiliki cukup perawat untuk mengelola situs baru, terutama dengan banyak yang sakit karena virus atau terpaksa diisolasi.

Mengingat ibu kota London jadi salah satu daerah yang paling terpukul oleh varian baru yang hingga 70 persen lebih menular itu, pemerintah juga memutuskan untuk menutup semua sekolah dasar di kota itu dan membatalkan keputusan yang dibuat dua hari lalu.

"Pendidikan dan kesejahteraan anak-anak tetap menjadi prioritas nasional," kata Sekretaris Pendidikan Gavin Williamson.

"Memindahkan bagian London lebih jauh ke pendidikan jarak jauh benar-benar merupakan pilihan terakhir dan solusi sementara," lanjutnya.

Sebelumnya, pada Rabu (30/12), Williamson telah menguraikan rencana untuk menunda pembukaan kembali sekolah menengah tetapi membuka sebagian besar sekolah dasar, termasuk di banyak ibu kota, tepat waktu minggu depan setelah liburan Natal.

Partai Buruh oposisi mengatakan pembalikan menit-menit terakhir akan menyebabkan kekacauan bagi para orang tua.

Inggris sedang melawan gelombang baru virus yang telah menewaskan lebih dari 74.000 orang dan menghancurkan perekonomian. Salah satu negara terparah di dunia, tercatat 53.285 kasus dalam 24 jam terakhir pada hari Jumat (1/1) dan 613 kematian baru.

Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson telah dikritik karena sering melakukan pembalikan selama pandemi, termasuk menunda penguncian selama gelombang pertama pada bulan Maret dan meninggalkan sistem untuk memberikan nilai sekolah tanpa ujian.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya