Berita

Bendera Pasukan Demokratis Suriah (SDF) berkibar di Barghouz, Suriah/Net

Dunia

Teror Akhir Tahun, ISIS Tewaskan 37 Warga Sipil Suriah

JUMAT, 01 JANUARI 2021 | 08:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setidaknya 37 orang di Suriah dilaporkan tewas dalam salah satu serangan terbesar yang dilakukan oleh kelompok militan ISIS sejak kejatuhan kekhalifahan mereka pada Rabu (30/12).

Serangan mematikan itu dilaporkan menargetkan konvoi tentara rezim Suriah dan milisi yang kembali dari cuti ke pos mereka di Provinsi Deir ez-Zor, sebagian besar daerah gurun di perbatasan dengan Irak.

Kantor berita resmi negara, Sana, melaporkan bahwa serangan teroris yang menargetkan bus yang melintas di jalan raya utama itu menewaskan 25 warga sipil dan melukai 13 orang lainnya. Sebiah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang itu berasal dari Brigade Keempat elit Bashar al-Assad.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), bus itu disergap dalam operasi yang direncanakan dengan baik di dekat desa Shula oleh para jihadis yang mendirikan pos pemeriksaan untuk menghentikan konvoi dan meledakkan bom sebelum melepaskan tembakan. Dua bus lainnya berhasil lolos dslam serangan itu.

"Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak jatuhnya kekhalifahan ISIS tahun lalu," kata kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip dari AFP, Kamis (31/12).

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas insiden tersebut.

Didirikan di tengah kekacauan perang saudara Suriah, ISIS mendeklarasikan apa yang disebut sebagai kekhalifahan pada 2014 dan pada satu titik mereka berhasil menguasai wilayah Suriah dan Irak.

Kelompok itu kehilangan kendali atas sebagian kecil wilayahnya di gurun Deir Ez-Zor pada Maret 2019 setelah lima tahun serangan yang sebagian besar dilakukan oleh AS dan sekutu regionalnya untuk mengusir para militan dari kedua negara.

Meskipun demikian, sel-sel jihadis terus melancarkan penyergapan dan serangan tabrak lari dari gua dan pangkalan di gurun luas Suriah. Militan ISIS dan pasukan Assad sering bentrok di daerah tersebut.

Telah terjadi lonjakan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir. April lalu, 27 pejuang yang setia kepada pemerintah Damaskus dan milisi sekutu Iran tewas dalam serangan ISIS di dekat kota gurun al-Sukhna.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya