Berita

Rekonstruksi bentrok antara anggota polisi dengan pengawal Habib Rizieq Shihab/Net

Presisi

Polisi Tunggu Komnas HAM Soal Hasil Pemeriksaan 7 Personel Surveillance

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 11:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyerahkan kepada Komnas HAM untuk menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap 7 anggota surveillance (penguntitan) yang bertugas saat insiden bentrok dengan pengawal Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek.

"Tentunya bagaimana hasil kegiatan dari Komnas HAM itu yang bisa menjelaskan Komnas HAM sendiri. Intinya Polri mendukung dan terbuka daripada kegiatan yang dilakukan oleh Komnas HAM," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta, Kamis (31/12).

Rusdi menambahkan, hingga saat ini dalam kasus yang menyebabkan tewasnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab itu belum ditetapkan adanya tersangka.

"Sekarang penyidik sedang menjalankan tugasnya dan masih berproses. Dan sampai sekarang belum menyimpulkan oleh penyidik (siapa tersangkanya). Sampai sekarang masih prose," tandas Rusdi.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menyampaikan Komnas HAM telah mengambil keterangan alias memeriksa tujuh personel yang bertugas sebagai surveillance (penguntitan) saat kejadian tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Pemeriksaan Komnas HAM terhadap 7 personel polisi itu, dilakukan di Polda Metro Jaya. Sementara itu, komisioner Komnas HAM Choirul Anam enggan membeberkan seputar subtansi dan materi pemeriksaan terhadap 7 personel Polda Metro Jaya itu.

"Kita mau melakukan pemeriksaan bahan untuk petugas kepolisian," kata Choirul Anam di kantornya, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/12).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya