Berita

Pesawat pengebom B-25/Net

Dunia

Waswas Diserang Iran, AS Kerahkan Pasukan Pengebom Ke Timur Tengah

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) dilaporkan sudah mengirim awak pesawat B-52H Stratofortess ke Timur Tengah. Itu dilakukan menjelang peringatan pembunuhan jenderal kawakan Iran, Qassam Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS.

Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Rabu (30/12) mengumumkan, pihaknya telah mengerahkan awak pesawat B-52H dari Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota ke Timur Tengah.

CENTCOM menyebut pengerahan itu dilakukan sebagai komitmen AS untuk keamanan regional dan menunjukkan kemampuan unik untuk dengan cepat mengerahkan kekuatan tempur yang luar biasa dalam waktu singkat.


"AS terus mengerahkan kemampuan siap tempur ke dalam area tanggung jawab CENTCOM untuk mencegah musuh potensial," ujar kepala CENTCOM Jenderal Frank McKenzie, seperti dikutip Sputnik.

"Kami tidak mencari konflik, tetapi tidak ada yang boleh meremehkan kemampuan kami untuk mempertahankan kekuatan kami atau bertindak tegas dalam menanggapi serangan apa pun," lanjutnya.

Mengutip seorang perwira senior, Polico melaporkan, para pengebom itu dikerahkan sebagai unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk mencegah Iran melakukan serangan terhadap tentara atau aset militer AS.

Lantaran sebelumnya AS mengaku menerima sinyal bahwa Iran mungkin akan merencanakan serangan ke Irak atau tempat lain di kawasan dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, jurubicara pemerintah Iran Ali Rabiei memperingatkan AS untuk tidak memiliterisasi wilayah Teluk Persia.

"Kami tidak melihat militerisasi di kawasan Teluk Persia untuk kepentingan negara mana pun di kawasan atau dunia," kata Rabiei.

Hubungan antara AS dan Iran memburuk setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik Washington dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 pada 2018.

Setelah itu, pada 3 Januari 2020, Trump memerintahkan serangan drone yang membunuh Soleimani. Insiden itu membuat hubungan antara Washington dan Teheran semakin tegang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya