Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Swiss Lacak 12 Turis Inggris Yang Kabur Untuk Hindari Wajib Karantina

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi di Swiss sedang menyelidiki sekelompok turis Inggris yang melarikan diri dari resor ski setelah mereka diberi tahu harus melewati masa karantina Covid-19.

Sekelompok turis Inggris yang berjumlah 12 orang itu, sampai saat berita ini diturunkan, Kamis (31/12), belum terlacak keberadaannya di antara ratusan warga Inggris yang sedang berlibur di resor Alpine Verbier, sebuah lokasi berlibur yang sangat mewah.

Pemerintah Swiss mengumumkan peraturan karantina 10 hari bagi para pelancong Inggris yang tiba di negeri itu. Langkah tersebut merupakan upaya untuk menahan varian virus corona baru setelah pihak berwenang menyadari bahwa keluarga dari daerah asal varian, Inggris dan Afrika Selatan, telah terbang ke Swiss untuk berlibur di resor populer tersebut, seperti dilaporkan Reuters.

Pemerintah Swiss pada 14 Desember mengeluarkan perintah karantina 10 hari bagi turis dari dua negara itu. Perintah tersebut adalah tamu atau turis asing itu harus tinggal di dalam ruangan dan menjaga jarak.

Ketika pengumuman itu ditegaskan lagi pada 21 Desember dan berlaku pada 22 Desember, banyak turis yang tiba-tiba telah meninggalkan Alpine Verbier.

"Dari 150 orang yang diperiksa di tujuan liburan, 138 tamu secara konsisten mengikuti karantina," kata juru bicara kepolisian Valais, pada Rabu (30/12).

Jumlah pasti warga Inggris yang berlibur di Valais pada saat karantina diberlakukan masih belum diketahui.

"Investigasi saat ini sedang dilakukan dalam 12 kasus di mana turis telah meninggalkan kanton."

Jumlah pasti warga Inggris yang berlibur di Valais pada saat karantina diberlakukan masih belum diketahui.

Di antara warga Inggris yang melarikan diri dari resor itu, adalah Brexiteer teratas Andy Wigmore, juru bicara pendiri kampanye Leave EU, Arron Banks.

Dia sedang berlibur di resor itu ketika dia menerima pesan dari otoritas Swiss yang memberi tahu tentang karantina wajib yang mulai berlaku pada 22 Desember.

Wigmore dan keluarganya langsung meninggalkan resor dan terbang ke Prancis hari itu. Mereka berhasil mencapai perbatasan 20 menit sebelum karantina dimulai.

Dilaporkan oleh The Independent, Wigmore mengatakan seorang temannya yang warga Swiss menyarankannya agar segera 'kabur' sebelum pemberlakuan karantina itu dimulai.

"Maka pada saat itu kami memutuskan untuk melintasi perbatasan Swiss ke Prancis menggunakan jaringan kereta," kata Wigmore.

Kontroversi aturan karantina telah menimbulkan sikap saling menyalahkan antara pemerintah federal dan otoritas Valais.

Setidaknya tujuh orang di Swiss telah terdeteksi dengan varian baru virus corona. Lima terpapar oleh virus mutan dari Inggris dan dua dengan versi yang terdeteksi di Afrika Selatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya