Berita

Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Lockdown Israel, Kunjungan PM Benjamin Netanyahu Ke UEA Dan Bahrain Kembali Ditunda

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 14:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perjalanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Uni Emirat Arab dan Bahrain kembali mengalami penundaan, menurut sebuah laporan media lokal pada Selasa (29/12).

Mengutip pernyataan pejabat Israel, situs berita Walla mengatakan penundaan baru-baru ini disebabkan oleh penguncian nasional yang sedang berlangsung di Israel, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengekang infeksi virus corona. Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan terakhir tur Teluk Netanyahu ditunda.

Sebelumnya Netanyahu telah dijadwalkan untuk mengunjungi kedua negara pada minggu pertama Januari, menurut Walla. Tidak disebutkan apakah tanggal baru kunjungan telah ditetapkan.

Penguncian nasional ketiga Israel, yang dimulai pada Minggu (27/12) malam, akan berlangsung selama dua minggu dengan opsi untuk memperpanjangnya selama 14 hari lagi, seperti dikutip dari Times Of Israel, Rabu (30/12).

Pejabat kesehatan telah mengatakan penutupan kemungkinan akan berlanjut setidaknya sebulan, bahkan lebih.

Perjalanan Teluk Netanyahu, yang semula seharusnya berlangsung pada akhir Desember, dijadwal ulang awal bulan ini dengan latar belakang krisis politik di Israel.

Netanyahu awalnya diundang untuk mengunjungi Bahrain pada akhir November lalu. Namun, sebelum perjalanan itu terealisasi, Bahrain meminta Netanyahu untuk menunda kunjungan hingga Desember dan menjadikannya bagian dari tur Teluk yang lebih luas yang mencakup UEA, kata pejabat Israel kepada situs berita Walla pada saat itu.

Pemimpin Israel itu diperkirakan telah mengunjungi berbagai ibu kota Teluk secara diam-diam karena negara-negara tersebut mempertahankan hubungan di bawah radar yang hanya dibuka di tengah kesibukan aktivitas diplomatik selama beberapa bulan terakhir. Pada 2018, ia mengunjungi Muscat, tetapi hanya mengkonfirmasi kunjungan tersebut setelah fakta.

Israel menjalin hubungan diplomatik dengan UEA dan Bahrain pada September sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi AS yang dikenal sebagai Abraham Accords. Sejak itu, negara Yahudi telah mencapai kesepakatan untuk membuka kedutaan timbal balik dengan kedua negara. Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani telah mengunjungi Israel pada November.
 
Selain dua negara Teluk tersebut, Israel baru-baru ini juga mencapai kesepakatan normalisasi dengan Sudan dan Maroko.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya