Berita

Jumpa pers pimpinan KPK/RMOL

Hukum

Kinerja 2020, KPK Selamatkan Rp 592,4 Triliun Potensi Kerugian Negara

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 11:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Ketua KPK Firli Bahuri dkk pada 2020 berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp 592,4 triliun.

Firli Bahuri mengatakan, pada 2020 ini, KPK mendapatkan pagu anggaran Rp 920,3 miliar. Hingga 21 Desember 2020, realisasi penggunaan anggaran KPK mencapai 91,7 persen atau Rp 843,8 miliar.

"Realisasi anggaran tersebut berdasarkan jenis belanja, digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 611,1 miliar, belanja barang sebesar Rp 186,7 miliar, belanja modal sebesar Rp 46,1 miliar," ujar Firli Bahuri saat jumpa pers, di Gedung Penunjang Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).


Selain itu, Firli juga membeberkan serapan anggaran setiap kedeputian. Yaitu, Sekretaris Jenderal sebesar Rp 711,4 miliar atau 97 persen, Kedeputian informasi dan data Rp 64,3 miliar atau 80 persen, Kedeputian Penindakan Rp 35,8 miliar atau 72 persen.

Selanjutnya, Kedeputian Pencegahan Rp 31,1 miliar atau 61 persen, dan Kedeputian PIPM Rp 1,2 miliar atau 35 persen.

"Selanjutnya, dari hasil kerja tahun ini, KPK sudah menyetorkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ke kas negara senilai Rp 120,3 miliar," jelas Firli.

Adapun rinciannya adalah, denda hasil tindak pidana korupsi sebesar Rp 14 miliar, uang hasil sitaan tindak pidana korupsi sebesar Rp 54,4 miliar, uang pengganti tindak pidana korupsi sebesar Rp 19,8 miliar.

Selanjutnya, uang hasil sitaan tindak pidana pencucian uang sebesar Rp 18,5 miliar, uang hasil lelang tindak pidana korupsi sebesar Rp 3,3 miliar, gratifikasi sebesar Rp 2,9 miliar, dan jasa giro sebesar Rp 7 miliar.

"Selain berkontribusi dalam penerimaan negara melalui PNBP, dari upaya pencegahan tahun ini KPK juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp 592,4 triliun dari upaya pemulihan, penertiban dan optimalisasi aset," pungkas Firli.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya