Berita

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net

Dunia

Menlu Cavusoglu: Hubungan Akrab Turki-Rusia Bukan Karena Ada Sanksi Dari NATO Dan UE

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki dan Rusia kembali menegaskan komitmen mereka untuk melakukan kerjasama baik dalam militer maupun kesehatan. Hubungan keduanya tidak akan goyah meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov pada hari Selasa bahwa hubungan Turki dengan Rusia bukanlah alternatif untuk hubungannya dengan NATO dan Uni Eropa.

Komentar Cavusoglu muncul setelah sesama anggota NATO, Washington, memberi sanksi kepada Turki atas pembelian pertahanan rudal S-400 Rusia.

Selain itu, Uni Eropa juga menyiapkan langkah-langkah hukuman atas perselisihan Turki dengan anggota Yunani dan Siprus atas hak lepas pantai Mediterania, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/12).

Lavrov juga mengatakan bahwa kerja sama militer Moskow dan Ankara tidak akan terhalang oleh sanksi Amerika Serikat (AS).

"Kami telah mengkonfirmasi niat bersama kami untuk mengembangkan hubungan militer dengan Turki meskipun (ada) tekanan tidak sah Washington," kata Lavrov.

Pernyataan tersebut dibuatnya saat dia berbicara pada konferensi pers di Sochi bersama Cavusoglu yang mengumumkan rencana perdagangan bersama senilai 100 miliar dolar AS, Selasa (29/12).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah meyakinkan Cavusoglu bahwa sanksi Amerika dimaksudkan untuk mencegah Rusia menerima pendapatan besar dari penjualan tersebut.

Rusia tahun lalu mengirimkan sistem S-400 ke Ankara mengabaikan peringatan bahwa itu tidak kompatibel dengan keanggotaan Turki dalam aliansi NATO

Meskipun Rusia dan Turki adalah saingan dalam beberapa konflik termasuk Libya dan Suriah, Putin dan mitranya dari Turki Recep Tayyip Erdogan menjaga hubungan baik. Kedua negara juga bersama-sama memantau gencatan senjata yang dimediasi Rusia atas wilayah Nagorno Karabakh.

Dalam waktu dekat, Turki akan memproduksi vaksin Covid-19 Sputnik V, menurut Cavusoglu.

"Turki meminta lebih banyak informasi dari Rusia tentang vaksin Sputnik V," ujar Cavusoglu, seperti dikutip dari Tass. Ia menegaskan bahwa Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memberi tahu kabinet kepresidenan pada hari Senin bahwa kerjasama untuk vaksin itu semuanya berada di jalur yang benar.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya