Berita

Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Jika Serius Nyapres 2024, Anies Disarankan Mulai Berkomunikasi Dengan PDIP, Golkar, Gerindra Dan Demokrat

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 02:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan mulai melakukan penjajakan politik untuk memuluskan langkah berkontestasi di pemilihan presiden 2024 mendatang.

Saran ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (29/12).

Menurut Dedi, usai terjadi perombakan kabinet pada Rabu (23/12) lalu, peluang kelompok yang berada di luar kabinet sangat besar.


Mereka yang berpeluang, kata Dedi didominasi oleh kepala daerah. Salah satu sosok yang potensial adalah Anies Baswedan

Meski demikian, hingga saat ini belum banyak memiliki peluang untuk diusung maju di pilpres mendatang.

"Anies Baswedan dari sisi popularitas dan elektabilitas memungkinkan, hanya saja potensi keterusungan masih rendah karena tidak memiliki kendaraan politik, tentu semua dinamis dan Parpol akan datang sendiri jika potensi keterpilihan tinggi," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/12).

Lebih lanjut dalam analisa Dedi, meski Parpol memiliki kader partai seperti Ganjar Pranowo, AHY, Puan dan Airlangga, hingga saat ini partai tersebut belum memunculkan kader yang akan dipasangkan di Pilpres 2024.

Atas dasar itulah, Dedi menyarankan agar Anies harus membaca kondisi politik itu dengan membuka komunikasi ke petinggi masing-masing partai.

"Kabar baiknya bagi Anies, hingga hari ini selain PDIP, Golkar, Gerindra, dan Demokrat belum memunculkan kader populer untuk skema Capres-Cawapres, dengan kondisi itu Anies cukup waktu lakukan komunikasi dengan mereka," demikian kata  Dedi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya