Berita

Menpar Sandiaga Uno/Net

Politik

Redam Polemik, Sandiaga Uno Disarankan Bangun Wisata Berbasis Religi Bukan Halal

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 23:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Perdebatan terkait isu wisata halal di Bali sempat memanas. Mulai mereda setelah Menpar Sandiaga Uno mengklarifikasi bahwa Bali merupakan wisata berbudaya kearifan lokal.

Menanggapi beberapa netizen yang belum puas dengan perdebatan wisata halal, tokoh muda Nahdlatul Ulama Ubaidillah Amin Moch mengatakan tidak perlu dibesar-besarkan.

Gus Ubaid mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dan Bali tetap menjadi wisata budaya.


Dia menilai, pernyataan Sandi terkait wisata halal tidak lain supaya menarik wisatawan muslim yang berkunjung ke Bali dan dapat menikmati kehalalan masakannya.

"Jadi tidak perlu di gebyar uyah, (sama ratakan) pernyataan mas menteri terkait wisata halal yang rencananya diberlakukan di Bali, yang Muslim tetap bisa berwisata dengan menikmati masakan halalnya dan yang non-pun juga tetap menikmati makanan khasnya," demikian pendapat Ketua Relawan Bravo5 Jawa Timur ini.

Gus Ubaid ini mencontohkan wisata yang ada di timur tengah seperti Sharm elsheikh (Mesir) dan corteis (Jeddah) yang membaur antara muslim dan non muslim.

"Tujuan wisata ini kan tidak jauh hanya tadabur alam (merefleksikan ciptaan Tuhan)," tandasnya.

Selain itu, Gus Ubaid juga mendukung penataan wisata religi agar lebih aman dan tertib, mengingat tujuan kesakralan wisata itu juga harus didukung dengan tempatnya yang bersih aman dan tertib

Ia menilai bahwa objek wisata religi ini tidak hanya menjadi magnet muslim saja.

Ia melihat potensi bagi non muslim juga ramai pada hari tertentu, seperti Pura Mandara Giri di Senduro Lumajang yang hampir ribuan umat Hindu mendatanginya tiap hari Raya besarnya.

"Intinya kita perlu menggaungkan wisata religi agar menjadi perhatian khusus supaya kenyamanan dalam berziarah,"pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya