Aksi tim Densus 88 Antiteror Polri yang telah mengungkap tempat latihan kelompok Jamaah Islamiyah, di Bandungan, Kabupaten Semarang diapresiasi GP Ansor
Ketua GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly Atay menilai kinerja Kepolisian Republik Indonesia sangat baik sehingga mampu mengungkap kelompok teroris JI di salah satu villa di Kabupaten Semarang.
Gus Sholah -sapaan akrabnya- meminta masyarakat dan pengelola penginapan agar lebih waspada terhadap gerakan kelompok teroris.
Menurutnya, pihak polisi juga perlu memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pengawasan ini.
"Memang harus ada kerjasama dan partisipasi semua pihak. Perlu koordinasi dan edukasi. Semua komponen harus bahu-membahu bersama mengatasi kelompok teroris," kata Gus Sholah, sepert diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (28/12).
Gus Sholah tidak menyangka adanya kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bandungan. Mereka bahkan melakukan pelatihan di salah satu villa.
Menurutnya, agar tidak kecolongan lagi, dia meminta pengelola penginapan, hotel, villa dan resort untuk melakukan pendataan secara menyeluruh kepada tamu yang akan menginap.
Dia menilai, jangan sampai karena mengejar faktor ekonomi, pengelola tempat penginapan mengabaikan data atau identitas para tamu.
Kalau itu diabaikan, nanti malah kecolongan lagi. Ada kelompok-kelompok teroris yang memanfaatkan lokasi penginapan di lokasi wisata,†tandasnya.
Densus 88 Antiteror Polri membongkar tempat yang digunakan anggota kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Desa Gintungan, Bandungan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya diajari merakit bom, anggota Jamaah Islamiyah di Bandungan juga dilatih beladiri dengan tangan kosong, melempar pisau, menggunakan senjata tajam berupa pedang dan katana, hingga cara menghindari penyergapan.