Berita

Ilustrasi terorisme/Net

Pertahanan

Aksi Densus 88 Ungkap Tempat Latihan Jamaah Islamiyah Di Semarang Diapresiasi GP Ansor

SELASA, 29 DESEMBER 2020 | 00:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aksi tim Densus 88 Antiteror Polri yang telah mengungkap tempat latihan kelompok Jamaah Islamiyah, di Bandungan, Kabupaten Semarang diapresiasi GP Ansor

Ketua GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly Atay menilai kinerja Kepolisian Republik Indonesia sangat baik sehingga mampu mengungkap kelompok teroris JI di salah satu villa di Kabupaten Semarang.

Gus Sholah -sapaan akrabnya- meminta masyarakat dan pengelola penginapan agar lebih waspada terhadap gerakan kelompok teroris.

Menurutnya, pihak polisi juga perlu memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait pengawasan ini.

"Memang harus ada kerjasama dan partisipasi semua pihak. Perlu koordinasi dan edukasi. Semua komponen harus bahu-membahu bersama mengatasi kelompok teroris," kata Gus Sholah, sepert diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Senin (28/12).

Gus Sholah tidak menyangka adanya kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bandungan. Mereka bahkan melakukan pelatihan di salah satu villa.

Menurutnya, agar tidak kecolongan lagi, dia meminta pengelola penginapan, hotel, villa dan resort untuk melakukan pendataan secara menyeluruh kepada tamu yang akan menginap.

Dia menilai, jangan sampai karena mengejar faktor ekonomi, pengelola tempat penginapan mengabaikan data atau identitas para tamu.

Kalau itu diabaikan, nanti malah kecolongan lagi. Ada kelompok-kelompok teroris yang memanfaatkan lokasi penginapan di lokasi wisata,” tandasnya.

Densus 88 Antiteror Polri membongkar tempat yang digunakan anggota kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Desa Gintungan, Bandungan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tak hanya diajari merakit bom, anggota Jamaah Islamiyah di Bandungan juga dilatih beladiri dengan tangan kosong, melempar pisau, menggunakan senjata tajam berupa pedang dan katana, hingga cara menghindari penyergapan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya