Berita

Tim Penyelidik Komnas saat menggelar jumpa pers/RMOL

Politik

3 Minggu Korek Kematian Laskar FPI, Komnas HAM Telah Panggil Kapolda Hingga Lakukan Penyisiran TKP

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan serangkaian penyelidikan atas peristiwa kematian enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab. Sejumlah barang bukti dari beberapa lokasi juga telah diamankan .

Wakil Ketua Komnas HAM, Amiruddin membeberkan apa saja yang telah dilakukan Komnas HAM sejak peristiwa kematian laskar FPI itu terjadi pada tanggal 7 Desember, atau tepat 3 minggu lalu.

"Komnas HAM telah lakukan serangkain penyelidikan sejak 7 Desember begitu dengar ada terjadi pertiswa itu," ujarnya saat konferensi pers perkembangan penyelidikan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12).


Langkah yang dilakukan tim penyelidik di antaranya adalah memintai keterangan dari berbagai pihak. Mulai dari Front Pembela Islam (FPI), Kapolda Metro Jaya, Bareskrim Polri, dokter forensik dan saksi-saksi lainnya.

Selain itu, kata Amiruddin, tim penyelidik juga telah melakukan investigasi dan menyisir tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Tim juga lakukan investigasi atau susuri tempat kejadian perkara di sekitar KM 50 itu dan dapat sejumlah barang-barang yang bisa dinyatakan atau bisa dilihat sebagai bukti. Nanti bukti-bukti ini perlu kami uji lagi," jelas Amiruddin.

Barang bukti yang telah diamankan adalah proyektil peluru sebanyak tujuh buah, satu diantaranya diragukan. Selanjutnya, empat selongsong peluru.

"Ini didapat tim Komnas HAM di lapangan di jalanan. Ini beberapa hal yang kami dapatkan, oke. Selain itu juga kita dapatkan semacam serpihan atau pecahan dari bagian mobil yang kita duga saling serempetan. Pecahan-pecahannya," terang Amiruddin.

Tak hanya itu, Komnas HAM kata Amiruddin, juga telah mengamankan barang bukti lainnya. Seperti rekaman percakapan dan rekaman CCTV jalan.

"Ini tentu kami dapat berkat kerjasama dari pihak yang kami mintai keterangan," katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya