Berita

Tim Penyelidik Komnas HAM saat jumpa pers/RMOL

Politik

Hasil Penyelidikan Kematian 6 Laskar FPI, Komnas HAM Temukan 7 Proyektil Dan 4 Selongsong

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 12:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim penyelidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengumumkan temuan barang bukti terkait peristiwa kematian enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab.

Salah satunya adalah proyektil sebanyak tujuh buah. Hanya saja ada satu proyektil yang masih diragukan.

"Satu (proyektil) kami tidak yakin. Jadi dari tujuh itu kami satu tidak yakin, yang yakin enam," ujar Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, M. Choirul Anam saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12).


Selain proyektil, kata Anam, pihaknya juga menemukan barang bukti berupa selongsong peluru sebanyak empat buah.

"Tiga utuh, satunya kami duga itu ada bagian belakang. Jadi kayak katupnya ini kita duga yang firm selongsongnya tiga bentuknya nggak berubah," kata Anam.

Tak hanya itu, Tim Penyelidikan sambung Anam, juga menemukan beberapa barang bukti lainnya. Yaitu, beberapa bagian aksesoris mobil.

"Bagian mobil sangat banyak. Ini akan kita uji karena secara kasat mata melalui pemeriksaan mobil ada yang sebagian kecil ada yang identik, tapi yang lain harus dipastikan," terang Anam.

Barang bukti yang ditemukan itu masih harus dilakukan pengujian, baik uji balistik maupun uji lainnya.

"Ini masih membutuhkan uji balistik, kami sedang upayakan uji ini terbuka, akuntabel, kalau bisa diakses semua bisa terang peristiwa," tutur Anam.

Barang bukti tersebut ditemukan tim penyelidikan dari beberapa titik. Namun, Anam mengaku belum bisa menyebutkan lokasi ditemukannya barang bukti tersebut.

"Tapi ini sengaja kami launching karena proses kami sudah periksa anggota polisi yang periksa saksi dari FPI, yang tugas malam itu, kami kroscek semua dan temukan di awal peristiwa ini," terangnya.

Kemudian kata Anam, pihaknya juga mengamankan beberapa barang yang ditemukan. Namun, belum diketahui apakah ada hubungannya dengan peristiwa ini atau tidak.

"Ada juga yang kami temukan itu apapun kita ambil. Entah ada hubungan atau engga karena ini earphone belum tentu ada hubungannya. Tapi kami ambil karena titik itu ada peristiwa ini," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya