Berita

Zhang Zhan/Net

Dunia

Gara-gara Beri Laporan Wabah Corona Di Wuhan, Jurnalis China Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 11:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang jurnalis berkewarganegaraan China, Zhang Zhan terancam hukuman lima tahun penjara karena laporannya terkait wabah Covid-19 di WUhan dianggap mengacaukan masalah.

Zhang telah ditahan sejak Mei 2020 karena siaran langsungnya dari Wuhan pada Februari, ketika wabah 'pneumonia misterius' menyebar.

AFP melaporkan, Zhang yang merupakan seorang mantan pengacara akan diadili pada Senin (28/12). Jika ia terbukti memicu atau memprovokasi masalah, ia akan menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Menjelang peradilan, sejumlah diplomat dan pendukung pria 37 tahun itu berkumpul di Pengadilan Rakyat Distrik Baru Shanghai Pudong pada Senin pagi. Tetapi polisi mendorong jurnalis dan pengamat menjauh dari pintu masuk ketika Zhang dan pengacaranya tiba.

Menurut salah satu pengacaranya, Ren Quanniu, Zhang sudah memulai mogok makan pada Juni dan dicekok paksa makan melalui selang hidung.

"Dia berkata ketika saya mengunjunginya (pekan lalu), 'Jika mereka memberi saya hukuman berat, maka saya akan menolak makan sampai akhir'. Dia pikir dia akan mati di penjara," ujar Ren.

"Ini adalah metode ekstrem untuk memprotes," lanjutnya.

Pengacara Zhang yang lain, Zhang Keke mengungkap kesehatan kliennya menurun karena menderita sakit kepala, pusing, dan sakit perut. Ia bahkan butuh bantuan untuk ke kamar mandi.

"Dia merasa lelah secara psikologis, seperti setiap hari adalah siksaan," ujarnya.

Dalam laporan dan esainya yang sudah tersebar di media sosial pada Februari, Zhang mengkritik tanggapan awal pemerintah China terhadap wabah di Wuhan.

Ia menyebut pemerintah tidak memberikan informasi yang cukup kepada warga dan kemudian hanya mengunci kota.

"Ini adalah pelanggaran besar hak asasi manusia," tulisnya.

Zhang adalah jurnalis pertama yang menghadapi persidangan setelah memberikan laporan wabah dari Wuhan. Selain Zhang, ada Chen Qiuchi, Fang Bin, dan Li Zehua yang juga sudah ditangkap.

Di samping jurnalis, pihak berwenang juga sudah menghukum delapan pelapor terkait wabah Covid-19 di China.

Peradilan Zhang sendiri dilakukan di antara Hari Natal dan Tahun Baru dengan tujuan untuk meminimalkan pengawasan Barat. Terlebih, itu juga dilakukan beberapa pekan sebelum tim ahli internasional untuk menyelidiki asal-usul virus corona tiba di China.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya