Berita

Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam/RMOL

Politik

Bergabungnya Prabowo-Sandi Ke Kabinet Jokowi Bukti Pragmatisme Politik Itu Nyata

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 07:48 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang akhirnya bergabung ke dalam kabinet Presiden Joko widodo membuktikan bahwa pragmatisme politik itu nyata.

Demikian disampaikan Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/12).

Menurut Umam, mengatasnama kebersamaan sebagai alasan bergabungnya Prabowo atau Sandi bisa dikatakan menggadaikan idealisme politik yang dititipkan para pendukungnya sejak Pilpres 2014 dan 2019.


Sikap demikian, kata Umam telah melukai perasaan pendukungnya yang kemudian merasa tidak diharagai oleh Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Mengatasnamakan "kebersamaan", bergabungnya Prabowo dan Sandi jelas menggandaikan idealisme politik yang selama ini dititipkan pendukungnya. Jelas itu melukai perasaan pendukungnya, yang seolah sama sekali tidak dihargai," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/12).

Lebih lanjut dari pengamatan Umam, sikap Prabowo-Sandi yang akhirnya tunduk pada pinangan Jokowi telah memutus kepercayaan pendukung loyalnya.

Salah satu konsekuensi politiknya adaah Partai Gerindra akan kehilangan basis pemilih loyalnya baik di wilayah Sumatera dan Jawa.

"Bergabungnya Prabowo dan Sandi ke kabinet itu jelas akan memutus kepercayaan basis pendukung loyal yang selama ini terbangun selama Pilpres 2014 dan 2019," demikian kata Umam.

Atas fakta politik itulah, Umam memprediksi partai lain seperti Partai Demokrat akan mendapat limpahan migrasi pendukung Gerindra.

"AHY dan Demokrat yang saat ini fokus pada kerja penguatan internal partainya, sembari menampilkan sikap kritis yang lebih konstruktif dibanding pola oposisi yang dijalankan PKS, berpotensi mendapatkan limpahan migrasi suara," demikian analisa pria yang juga Dosen Universitas Paramadina ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya