Berita

Tentara menggunakan QJZ-89, senapan mesin berat yang dirancang di Republik Rakyat Tiongkok (China)/Net

Dunia

Tentara Pembebasan Rakyat China Dapat Pasokan Amunisi Baru Senapan Mesin Paling Ringan Di Dunia

SENIN, 28 DESEMBER 2020 | 06:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dilaporkan telah menggunakan senapan mesin jenis baru yang memiliki bobot paling ringan di dunia dalam sebuah latihan pendaratan amfibi. Ini menunjukkan bahwa senjata dengan tembakan penekan yang kuat sekarang telah memasuki dinas militer China.

Berita itu pertama kali dilaporkan stasiun TV pemerintah China CCTV pada Kamis (24/12). Mereka melaporkan bahwa sebuah peleton infanteri mekanis yang ditingkatkan di bawah Korps Marinir PLA baru-baru ini melakukan latihan pendaratan dan kontrol amfibi di daerah pantai barat Provinsi Guangdong, China Selatan.

Dalam rekaman laporan tersebut, beberapa tentara marinir terlihat membawa senjata yang tampaknya merupakan senapan mesin berat super ringan yang baru dikembangkan China, lapor Eastday, situs berita yang berbasis di Shanghai, seperti dilaporkan kembali oleh Global Times, Minggu (27/12).


Senjata baru itu ditampilkan untuk pertama kalinya dalam sebuah foto yang dirilis dengan laporan yang diposting situs web PLA pada 2018. Namun, belum ada rincian lebih lanjut.

Meski belum diketahui peruntukannya, senapan mesin berat kaliber 12,7 milimeter yang baru itu menawarkan desain struktural yang mirip dengan QJZ-89, yaitu senapan mesin berat yang banyak digunakan oleh PLA, tetapi banyak detail, termasuk bidikan bidik dan kotak kartrid, sangat berbeda, kata eastday.com.

Mengutip komentator militer, laporan eastday.com mengatakan bahwa senjata baru ini kemungkinan dikembangkan dari QJZ-89 tetapi dengan bobot yang lebih ringan. QJZ-89 memiliki berat total 26 kilogram, 17,5 kilogram untuk meriam dan 8,5 kilogram untuk tripod. Namun berkat desain baru dan material komposit baru, meriam baru ini dapat memiliki berat hanya 20 kilogram, menjadikannya senapan mesin berat kaliber 12,7 milimeter teringan di dunia.

Senapan mesin berat yang ringan tentu memiliki banyak keuntungan. Keuntungan paling utama di antaranya dapat memberikan mobilitas tinggi kepada penggunanya, kata seorang analis militer China yang tak disebutkan namanya kepada Global Times.

Analis tersebut juga mengatakan bahwa ini memungkinkan seorang prajurit untuk membawa senjata tanpa banyak beban sama sekali. Namun, itu bukan tanpa kekurangan. Bobotnya yang ringan, bagaimanapun, juga bisa menyebabkan kemungkinan kelemahan seperti akurasi yang buruk, tetapi desain senjata akan mencapai keseimbangan tertentu, kata analis.

“Senapan mesin super ringan semacam ini bisa sangat berguna di dataran tinggi dan daerah pegunungan, atau dalam pendaratan amfibi dan operasi reaksi cepat, ketika senapan mesin yang lebih berat mungkin terbukti sulit untuk digerakkan,” ungkapnya.

Setelah ditampilkan dalam latihan oleh Korps Marinir PLA, senjata tersebut kemungkinan telah memasuki produksi massal dan dinas militer, lapor Eastday.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya