Berita

Beijing memperketat pembatasan Covid-19/Net

Dunia

Beijing Perketat Pembatasan Periode Liburan, Sejumlah Distrik Masuk Mode Perang

MINGGU, 27 DESEMBER 2020 | 14:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Beijing memperketat pembatasan sosial di tengah kekhawatiran melonjaknya kasus Covid-19 selama periode liburan di ibukota China itu.

Pengetatan dilakukan setelah otoritas melaporkan infeksi lokal selama empat hari berturut-turut pada Minggu (27/12).

Pemerintah telah meminta pegawai sipil untuk tetap tinggal di Beijing selama hari libur, dan meminta warga untuk menghindari perjalanan tidak perlu.

Tempat-tempat umum seperti taman hiburan dan gereja telah mengurangi jam operasinya. Beberapa gereja Katolik di Beijing, termasuk Gereja Katolik Wangfujing, telah berhenti menerima pengunjung dan menghentikan kegiatan kelompok.

Dimuat Reuters, sejumlah distrik di Beijing sudah memasuki mode darurat, dengan menutup pemukiman dan desa yang melaporkan infeksi.

Itu dilakukan setelah pertemuan yang dipimpin oleh bos Partai Komunis Beijing Cai Qi.

Distrik Shunyi, tempat semua kasus virus korona baru-baru ini dilaporkan, telah menyatakan mode masa perang dan menguji 800 ribu warganya. Semua kasus yang dilaporkan pada Sabtu (26/12) adalah kontak dekat dari kasus sebelumnya.

Distrik Chaoyang, yang bertetangga dengan Shunyi, telah menyelesaikan pengujian untuk 234.413 orang di tiga lingkungan, tanpa ada yang dinyatakan positif. Orang yang belum menerima hasil tesnya tidak diizinkan keluar.

Beberapa kompleks perumahan di Tongzhou juga telah menerapkan kembali pemeriksaan suhu saat masuk dan jumlah pintu masuk telah dikurangi.

China sebagian besar telah mengendalikan Covid-19 tetapi kasus sporadis muncul kembali di sejumlah kecil kota. Pihak berwenang berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang dalam kelompok berisiko tinggi sebelum liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan mulai 11 Februari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya