Berita

Ilustrasi Mars/Net

Dunia

Cari Pengganti Bumi, NASA Pertimbangkan Rekayasa Genetik Untuk Tinggal Di Mars

MINGGU, 27 DESEMBER 2020 | 12:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mencari planet dan bulan lain yang cocok untuk kehidupan manusia terus dilakukan oleh para ilmuwan. Di antara planet yang memungkinkan, Mars menjadi salah satu yang memiliki potensi.

Kepala Ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA) Dr. James Green mengatakan, astronot masa depan dapat direkayasa secara genetis sebagai percobaan untuk hidup di Mars.

Menurut ilmuwan tersebut, mempelajari kehidupan yang telah berevolusi di lingkungan yang sama sekali berbeda dari Bumi akan memberikan contoh bagaimana mereka mengembangkan mekanisme untuk bertahan hidup di dalamnya.

"Jika kita dapat memecahkannya, jika kita dapat memecahkan konsep kemampuan untuk hidup dan tumbuh menggunakan, menggunakan perubahan baru dalam struktur DNA kita yang mungkin benar-benar dilakukan oleh bentuk kehidupan lain, maka kita bisa pergi ke mana saja di galaksi yang kita inginkan," ujar Green, seperti dikutip Sputnik, Minggu (27/12).

"Maksud saya, itu hanya membuka segalanya!" seru dia.

Green mengatakan, ketika kehidupan mikroba dapat dimukan di area Tata Surya, maka akan menjadi penemuan yang sepenuhnya mengubah pandangan umat manusia.

Sementara itu, NASA sendiri saat ini tengah mempersiapkan misi ke Mars dengan penjelajah Perseverance. Misi akan mendarat di Kawah Jezero pada Februari 2021 setelah perjalanan enam bulan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya