Berita

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sodik Mudjahid/Net

Politik

Bela Jokowi Soal Risma, Gerindra: Izin Lisan Dari Presiden Bukan Untuk Rangkap Jabatan, Tapi..

SABTU, 26 DESEMBER 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Izin secara lisan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini diyakini bukan bertujuan untuk rangkap jabatan.

Risma diberi waktu dan kesempatan hanya untuk menyelesaikan urusan administratif seperti serah-terima jabatan sebagai Walikota Surabaya dan sejenisnya.

Demikian disampaikan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sodik Mudjahid kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/12).


"Soal izin lisan dari Presiden Jokowi kepada Mensos Risma untuk sementara bolak-balik Jakarta-Surabaya, saya yakin maksud Presiden bukan untuk bertindak rangkap jabatan dan bekerja masih sebagai walikota, tapi untuk menyelesaikan urusan urusan seperti serah-terima jabatan, pemindahan barang-barang pribadi dari ruang kerja walikota, meninggalkan rumah dinas, dan lain-lain," kata Sodik.

Sodik menjelaskan, larangan menteri rangkap jabatan itu telah diatur dalam perundang-undangan, yakni dalam UU 39/2018 tentang Kementerian Negara. Karenanya, politikus Partai Gerindra ini meyakini izin lisan Presiden Jokowi itu tidak dalam konteks membiarkan rangkap jabatan.

"UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU 39/2008 tentang Kementerian Negara dengan tegas menyebutkan tidak boleh ada rangkap jabatan pejabat negara," jelasnya.

Lebih jauh daripada itu, Sodik menyebut keinginan Risma untuk meresmikan beberapa situs kebudayaan di Surabaya itu bisa dibicarakan dengan Plt Walkot Surabaya Whisnu Sakti Buana.

"Soal keinginan Risma sebagai mantan Walikota untuk meresmikan beberapa situs, seperti jersey Rudi Hartono dan Alan Budikusuma, saya pikir bisa dibicarakan dengan mantan Wakil Walikota yang sekarang jadi Walikota," tutur dia.

"Saya pikir Walikota baru dengan bijaksana dan rendah hati bisa menyerahkan peresmian dua situs (yang sangat disukai Risma tersebut) kepada Risma sebagai mantan Walikota atau tokoh atau sebagai warga kehormatan Surabaya," demikian Sodik Mudjahid.

Risma resmi menjadi Menteri Sosial setelah ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan Juliari P. Batubara yang tersangkut kasus korupsi dana bansos Covid-19.

Selanjutnya, Risma melakukan serah terima jabatan dari Menko PMK Muhadjir Effendy yang menjadi menteri ad interim, dan ia mengklaim mendapatkan izin dari Jokowi untuk pulang pergi Jakarta-Surabaya.  

"Karena saya masih merangkap Walikota (Surabaya) mungkin untuk sementara waktu," ujar Risma dalam acara sertijab Mensos yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Kemensos RI, Rabu (23/12).

"Kemarin saya udah izin Pak Presiden. 'Bagaimana?' 'Nggak apa-apa, Bu Risma, pulang-pergi (Jakarta-Surabaya)," kata Risma menirukan ucapan Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya