Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Pengamat: Mungkin Gerindra Sudah Lelah Jadi Oposisi

SABTU, 26 DESEMBER 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejak berdiri tahun 2008, Partai Gerindra selalu ada di luar pemerintahan alias jadi oposisi. Dua periode era Presiden SBY, dan periode pertama Presiden Jokowi.

Analis politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menilai, mungkin karena lelah jadi oposisi, akhirnya Gerindra bergabung dengan pemerintah.

Cawapres 2019 sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga S. Uno resmi bergabung kabinet Jokowi-Maruf. Dia dipercaya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelum Sandi, mantan Capres 2019 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah lebih awal jadi pembantu Presiden Jokowi. Dia menjabat Menteri Pertahanan.

"Saya menduga alasan Prabowo bersedia menjadi menteri Jokowi karena Gerindra semenjak ikut pemilu tahun 2009 selalu berada di luar kekuasaan alias menjadi partai oposisi," ujar Iwel Sastra, Sabtu (26/12).

Selain sudah lelah jadi oposisi 15 tahun, tawaran Menhan sangat pas buat Prabowo, mantan Danjen Kopassus itu.

"Mungkin lelah juga menjadi partai oposisi selama ini sehingga akhirnya memutuskan bersedia menerima tawaran Jokowi bergabung dalam kabinet. Kebetulan posisi menteri yang ditawarkan cocok dengan Prabowo," ucap Iwel Sastra.

Jelas dia, dalam realistis politik, partai politik yang berada dalam kekuasaan lebih menguntungkan. Terutama untuk partai-partai besar, akan semakin memperkuat posisi dalam kancah politik.

"Jika Prabowo ingin maju kembali pada Pilpres 2024, maka yang perlu diperkuat semenjak sekarang adalah kendaraan politik," demikian Iwel Sastra kepada redaksi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya