Berita

Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam/RMOL

Politik

Tak Ada Masa 'Bulan Madu', 6 Menteri Baru Harus Segera Kerja Bantu Jokowi

SABTU, 26 DESEMBER 2020 | 01:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Di tengah kompleksitas masalah akibat pandemi virus corona baru (Covid-19), penunjukan enam menteri baru Presiden Joko Widodo disarankan tidak perlu disikapi berlebihan.

Selain kental muatan politisnya, Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam menilai kabar tentang penunjukan para pembantu Jokowi yang baru dilantik rabu (23/12) lalu seharusnya cukup dijadikan intermezzo saja.

Umam mengatakan, dalam situasi saat ini seluruh menteri yang membantu kerja Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju harus segera bekerja keras menjalankan seluruh agenda pemerintah.


"Di tengah kompleksitas persoalan yang dihadapi pemerintah. Tidak perlu ada masa bulan madu, jajaran menteri baru harus mulai bekerja," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/12).

Selain itu, Umam meminta kepada aparat penegak hukum agar tetap foksu dalam memproses kedua menteri Jokowi yang sebelumnya tersandung kasus dugaan pidana korupsi.

"Penegakan hukum terkait Menteri KKP dan Mensos lama harus kembali berjalan," demikian kata Umam.

Sebelumnya Umam menilai penunjukan 6 menteri Jokowi yang baru lebih kental bernuansa politis.

Mulai Sandiaga Uno yang mendapat jatah kursi karena membantu menantu Jokowi, penunjukan Tri Rismaharini di Kemensos lebih pada pemberian kesempatan dari orang nomor satu di Indonesia untuk membuktikan kerja kader berlambang banteng yang diwakili Risma.

Beberapa menteri lain juga dinilai merupakan upaya pemerintah dalam meredam ketegangan dengan beberapa ormas dan juga faktor kedekatan dengan orang di lingkaran Joko Widodo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya