Berita

Joko Widodo dan Prabowo Subianto/Net

Politik

Duet Dengan Prabowo, Gagasan Jokowi 3 Periode Mungkin Saja Terjadi

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 12:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo tegas menolak melanjutkan kepemimpinannya pada periode ketiga. Dia dengan tegas sudah menolak wacana mengubah masa jabatan presiden dari dua periode menjadi menjadi tiga periode.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari melontarkan ide Jokowi bisa saja maju kembali di periode ketiga, asal bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Salah satu indikatornya, masuknya Prabowo ke jajaran Kabinet Indonesia Maju, ternyata mampu meredam keterbelahan di level masyarakat dan jumlah hoax menurun 80persen.


"Itu salah satu indikatornya, hal ini juga yang kemudian membuat saya melihat, ide dan gagasan Jokowi tiga periode asal sama Prabowo itu, menjadi suatu yang mungkin terjadi. Artinya, dengan cara bergabungnya dua tokoh yang selama ini menjadi simbol representasi masyarakat Indonesia," ucap Qodari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/12).

Dia mengatakan dengan paket Jokowi-Prabowo tersebut, ruang bagi para pelaku yang menggunakan isu agama untuk menjatuhkan lawan akan tertutup.

"Maka ruang untuk tokoh-tokoh yang mau menggunakan isu-isu agama untuk kemenangan pilpres itu menjadi terisolasi, tertutup katakanlah begitu. Karena dua tokoh tersebut sudah bergabung istilahnya cebong dan kampret sudah bergabung begitu. Jadi, satu dan dua menjadi tiga," katanya.

"Salam satu jari, dua jadi, menjadi tiga jari," imbuhnya menambahkan.

Qodari menambahkan kedua tokoh bangsa tersebut yakni Jokowi-Prabowo sama-sama dari kubu nasionali sehingga dinilai pas untuk menjadi pemimpin negara.

"Yang kedua, memang Jokowi dan Prabowo sama-sama dari kubu nasionalis. Jadi mudah ketemu," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya