Berita

Hatta Taliwang/Repro

Politik

Kritik Hatta Taliwang, Demokrasi Liberal Hanya Hasilkan Pemimpin Tak Bermutu

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pasca reformasi 1998 hingga saat ini, demokrasi yang dielu-elukan terkesan hanya prosedural semata. Pasalnya, output dari demokrasi itu sendiri cenderung tidak menentu arahnya.

Begitu disampaikan politisi senior Hatta Taliwang saat menjadi narasumber dalam acara diskusi daring bertajuk "Kaleidoskop Politik Indonesia 2020" pada Rabu (23/12).

"Apa yang bisa kita banggakan dari reformasi yang kita praktikan ini? Gonta ganti Presiden hanya sibuk prosedural saja kita, outputnya kita enggak pernah tau, enggak pernah jelas outputnya," ujar Hatta Taliwang.


Bahkan menurut Hatta, akibat demokrasi liberal seperti dewasa ini cenderung menghasilkan pemimpin yang tidak bermutu.
 
"Output demokrasi liberal menurut saya menghasilkan pemimpin yang makin hari makin tidak bermutu, kalau kita mau jujur ya," cetusnya.

Atas dasar itu, Hatta Taliwang yang juga aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menilai, ada yang salah dalam ketatanegaraan Indonesia.

Menurutnya, semua bermula saat MPR RI tidak lagi menjadi lembaga tinggi negara yang memiliki kewenangan kontrol terhadap kekuasaan.  

"Sehingga saya pikir-pikir solusinya itu atau masalah sebenarnya ini bencana ini berawal yang paling mendasar itu ketika MPR itu diturunkan derajatnya menjadi hanya lembaga tinggi biasa, sehingga dia tidak mempunyai kontrol atas jalannya kekuasaan dan sebagainya ini," tuturnya.

"Lalu MPR-nya berpindah ke oligarki politik dan oligarki ekonomi yang ngatur kita ini. Kedaulatan rakyat itu berpindah, mereka yang ngatur sekarang. Itu kesimpulannya yang saya lihat," demikian Hatta Taliwang.

Narasumber lain dalam diskusi KAMI tersebut yakni Direktur Eksekutif Direktur Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) Ubedilah Badrun, dan aktivis KAMI Misri Sitanggang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya