Berita

Seku DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat/RMOL

Politik

Harapan Pemuda Kristen Pada Gus Yaqut, Tidak Ada Lagi Kelompok Larang Pembangunan Rumah Ibadah

RABU, 23 DESEMBER 2020 | 13:35 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pilihan Presiden Joko Widodo yang menempatkan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Salah satunya dari organ Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengapresiasi penunjukan Ketua Umum GP Ansor NU sebagai orang nomor satu di Kementerian Agama.

Gus Yaqut -sapaan akrabnya- merupakan sosok yang telah dikenal sebagai tokoh muda NU yang konsisten menjaga persatuan dan kemajemukan di tengah masyarakat.


Harapan Sahat, di bawah kepemimpinan Gus Yaqut dapat benar-benar membangun hubungan harmonis antar umat beragama.

"Bahwa keberagaman agama dan aliran kepercayaan  itu keniscyaan di Indonesia diantara umat beragama saling berbagi inspirasi, saling membantu satu sama lain dan menyelesaikan persoalan masyarakat yang masih terjadi hingga saat ini," demikian kata Sahat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/12).

Dalam sudut pandang GAMKI, salah satu masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah terkait izin membangun rumah ibadah.

Dijelaskan aktivis lulusan Institus Teknologi Bandung (ITB) ini, salah satu aturan yang perlu dievaluasi adalah Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) 9/2006 dan 8/ 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.

"Perlu ada evaluasi terkait pelaksanaannya karena peraturan ini justru sering dipakai untuk melarang pembangunan rumah ibadah di daerah-daerah," demikian analisa Sahat.

Permasalahan lain, dalam kajian GAMKI, hubungan antar agama di berbagai daerah, terkhusus persoalan intoleransi, radikalisme, dan terorisme masih menjangkiti sebagian masyakarat Indonesia.

GAMKI mencatat saat ini tak sedikit tokoh agama atau lembaga pendidikan yang mengajarkan paham radikal pada generasi muda Indonesia.

Selain itu, Menag yang baru perlu meningkatkan kualitas pendidikan lembaga pendidikan berbasi keagamaan.

"Seperti sekolah Kristen, pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya benar-benar mendidik pemuda Indonesia yang Pancasilais, menjunjung tinggi keberagaman dan berkontribusi bersama untuk Indonesia," demikian kata Sahat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya