Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Reshuffle Kabinet, Jokowi Disarankan Ajak Gabung Kader Teknokrat Muhammadiyah Dan NU

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 16:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sebelum mengeksekusi rencana perombakan kabinet Presiden Joko Widodo disarankan mempertimbangkan untuk memasukkan kader dari organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Demikian saran Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/12).

Menurut Ali Rif'an, selama setahun pemerintahan Jokowi periode kedua, komposisi para pembantunya lebih banyak diisi dari kalangan partai.


Sedangkan peran kader Muhammadiyah dan NU tidak begitu nampak diperankan.

"Peran dua ormas (Muhammadiyah dan NU) nggak terlalu kuat, lebih banyak komposisi partai yang dominan, ormas ya harus masuk," demikian kata Ali Rif'an.

Terkait dengan sosok kader seperti apa, Ali Rif'an berpandangan, Presiden Jokowi perlu mengambil kader kader progresif yang memiliki kemampuan yang memang ahli di bidangnnya.

Apalagi, kata Ali, dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) butuh sosok teknokrat yang benar-benar dapat berpikir bagaimana mengatasi kesulitan pandemi dan menyiapkan program yang konkret saat pandemi usai.

"Di Muhammadiyah dan NU banyak kader muda progresif dan masuk kategori teknokrat, menguasai bidang dengan sangat profesional, baik ekonomi, sosial dan lainnya," demikian kata Ali Rif'an.

Kata mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini, dengan memberikan peran pada dua ormas seperti Muhammadiyah dan NU, Jokowi akan mendapat sokongan politik yang kuat di luar partai politik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya