Berita

Menteri Luar Negeri Ekuador, Luis Gallegos Chiriboga, menerima salinan Surat Kepercayaan dari Duta Besar RI untuk Ekuador, Agung Kurniadi/Ist

Dunia

Serahkan Salinan Surat Kepercayaan, Dubes RI Dan Menlu Ekuador Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi

SABTU, 19 DESEMBER 2020 | 23:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebagai penanda dimulainya tugas diplomatik di Ekuador, Duta Besar Indonesia RI untuk Ekuador, Agung Kurniadi, menyerahkan salinan Surat Kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Menteri Luar Negeri Ekuador, Luis Gallegos Chiriboga, di Quito, Jumat waktu setempat (18/12).

Selain acara penyerahan surat kepercayaan, Dubes RI dan Menlu Luis Gallegos juga menyempatkan diri bertukar pikiran terkait memajukan hubungan kedua negara.

Menlu Ekuador menilai Indonesia adalah mitra penting Ekuador, terutama dalam berbagai inisiatif dan kerjasama multilateral seperti Gerakan Non-Blok dan APEC.

Luis Gallegos merasa dekat dengan Indonesia karena ia pernah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dan ke Bali. Ai juga turut menangani pembukaan Kedutaan Besar Ekuador di Jakarta pada 2008.

Bahkan Luis Gallegos pernah mengajar mahasiswa Indonesia di Yogyakarta melalui saluran virtual saat ia bertugas di Jenewa, Swiss.

Sementara itu, Dubes RI menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia atas partisipasi secara virtual Menlu Luis Gallegos pada Bali Democracy Forum ke-13 pada 10 Desember 2020 lalu.

Pertemuan dengan Menlu Ekuador juga dimanfaatkan Dubes RI untuk menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan kedua negara, yang pada tahun ini ditandai dengan perayaan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador.

“Indonesia akan terus meningkatkan kerjasama bilateral yang telah berjalan, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan,” ujar Dubes Agung Kurniadi, melalui keterangannya.

Ekuador merupakan mitra dagang Indonesia ke-5 terbesar di Amerika Latin setelah Brasil, Argentina, Chile, dan Peru. Dalam 3 tahun terakhir total perdagangan bilateral meningkat 35 persen, dengan surplus berada di pihak Ekuador.

Kedua negara sama-sama menghasilkan minyak dan gas, namun migas tidak menjadi komoditi ekspor impor bilateral.

Untuk komoditi asal Indonesia yang banyak diminati masyarakat Ekuador adalah kendaraan bermotor, produk kertas dan karet mentah.

Sedangkan produk asal Ekuador yang diimpor Indonesia adalah cokelat, tembakau, serta produk perikanan. Saat ini kedua pihak menjajaki kemungkinan pembentukan perjanjian preferensi perdagangan (PTA).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Katering Jemaah Haji Gunakan 70 Ton Bumbu Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:26

Jukir Liar di Minimarket akan Dijerat Sanksi Tipiring

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:13

Pendukung Gembira Anies Nyagub Lagi

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:02

Anies-Ahok Sulit Berduet

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:39

Kasus TBC di Jakarta Masih Tinggi

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:37

Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Seat Per Hari Sambut Libur Panjang

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:09

Cuaca saat Musim Haji Bisa Tembus 48-50 Derajat Celsius

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:47

BTN Hormati Proses Hukum Nasabah Korban Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:12

Anies Maju Pilgub Jakarta Pilihan Paling Rasional

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:09

Ombudsman Garansi BTN Bertanggung Jawab soal Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 00:51

Selengkapnya