Berita

Menpora Zainudin Amali, saat meninjau lokasi lahan di RSO Prof. Dr. Soeharso/RMOLJateng

Politik

Kemenpora Siap Bangun Laboratorium Anti Doping Di RSO Dr Soeharso

SABTU, 19 DESEMBER 2020 | 03:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan anti doping di dunia olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan merealisasikan rencana pembangunan laboratorium anti doping di Indonesia.

Lokasi yang dipilih di kawasan Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Dr. Soeharso, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Menpora Zainudin Amali, disela meninjau lokasi lahan di RSO Prof. Dr. Soeharso, Jumat (18/12).


"Dengan bantuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, laboratorium anti doping akan segera teralisasi. Pilihan lokasi di kawasan RSO Prof. Dr. Soeharso. Kita cek lokasi dengan luas sekira 700 meter persegi," kata Menpora Zainudin Amali dikutip Kantor Berita RMOLjateng.

Disampaikan Zainudin, kebutuhan laboratorium anti doping sudah sangat mendesak diwujudkan, pertimbangan utamanya karena selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample ke luar negeri dan itu biayanya mahal.

"Rencana pembangunan ini diawali pembicaraan saya dengan Presiden World Anti-Doping Agency (WADA) yaitu, Badan Anti Doping Dunia. Kalau kita, yang di Indonesia namanya LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia). Saya sampaikan bahwa kita ada keinginan mau membangun laboratorium anti doping sendiri," ungkap Zainudi yang didampingi Sekretaris LADI Firtian Judiswandarta.

Ternyata, rencana tersebut disambut oleh Menkes Terawan Agus Putranto setelah membaca pemberitaan dari media. Menkes menelpon Menpora menawarkan kesiapannya membantu menyediakan lahan dengan menunjuk langsung lokasinya di kawasan RSO Dr. Soeharso,

Untuk saat ini, tujuan pembangunan laboratorium baru sebatas memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun begitu, dalam jangka panjang, menurut Menpora juga direncanakan melayani permintaan uji sample dari luar Indonesia, paling tidak dapat melayani negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya