Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jelang Reshuffle, Saatnya NU Dan Muhammadiyah Diberi Peran Di Kabinet

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama harus kembali mendapatkan peran strategis dalam Kabinet Indonesia Kerja dalam reshuffle yang disebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

"Sudah saatnya Muhammadiyah dan NU mengambil peran dalam reshuffle kabinet nanti," kata  Sekretaris Jenderal Koordinator Untuk Relawan Maruf Amin (Kurma), Aris Munandar, Jumat (18/12).

Aris menilai bahwa Muhammadiyah dan NU sebagai ormas Islam terbesar saat ini menjadi mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf, tetapi oleh pemerintah sama sekali tidak 'dijawil' untuk menduduki posisi strategis di jajaran kabinet.


Salah satu contohnya, kata dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang biasa diisi tokoh Muhammadiyah dan juga Menteri Agama yang diisi tokoh NU, kini dua posisi itu diisi kalangan profesional.

"Sudah saatnya Kemendikbud dan Kemenag kembalikan ke NU dan Muhammadiyah, kalau dua kementerian ini dikembalikan jatahnya ke NU dan Muhammadiyah, maka optimisme dan rasa nasionalisme berkebangsaan akan bergairah kembali," katanya.

"Siapa orangnya? Ya Muhadjir Effendi bisa kembali dan cocok di Kemendikbud. Kalau Kemenag biarkan Kiai Said Aqil (Ketum PBNU) yang memilih orangnya," imbuhnya.

Memang, Aris secara prinsip menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk memilih figur yang pas untuk membantunya menjalankan pemerintahan.

Tetapi, dia juga memiliki sejumlah nama lain yang mungkin dipilih presiden dalam reshuffle kali ini, diantaranya Sutrisno Bachir yang merupakan tokoh Muhammadiyah dan aktif di PAN san Budi Suryanto yang kini menjabat Wakil Menteri ATR.

Selain itu, ada anggota Komisi III DPR dan aktifis Muslimat NU di Kota Semarang, Eva Juliana.

"Nama-nama ini setelah dipelajari oleh Kurma dinilai layak untuk dipertimbangkan sebagai pembantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Kabinet Indonesia Maju," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya