Berita

Lima sekjen partai koalisi saat berfoto bersama di kantor PKB/Ist

Politik

5 Sekjen Partai Koalisi Kumpul Di Kantor PKB Bagian Dari Manuver Agar Dihitung Jokowi

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 12:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan lima sekretaris jenderal (sekjen) partai koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin beberapa hari lalu merupakan bagian dari manuver politik.

Sekjen PKB, Perindo, PKPI, PSI, dan Hanura berkumpul di Kantor PKB pada Rabu malam (16/12) untuk mencari perhatian (caper) ke Presiden Joko Widodo yang dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Begitu hasil amatan dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (18/12).


"Soal 5 sekjen berkumpul di PKB, itu hal biasa. Bermanuver agar bisa dihitung Jokowi," kata Ujang Komarudin.

Menurut Ujang, manuver dari partai politik merupakan hal wajar dalam situasi di mana Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Namun, semua masih tergantung pada keputusan kepala negara dalam mengakomodir kawan koalisi.

"Saat ini memang terlalu banyak kepentingan bermain. Terlalu banyak yang ingin cawe-cawe urusan menteri. Bisa sulit dan bisa juga mudah bertemu Jokowi," tutup pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Dalam pertemuan ini, para sekjen partai koalisi turut membicarakan mengenai rencana perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo.

Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq menjelaskan bahwa pertemuan sengaja dilakukan di kantor PKB untuk sekalian memberi ucapan selamat kepada Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang resmi menjadi anggota DPR antar waktu.

“Di samping itu, memberikan selamat atas dilantiknya anggota dewan, kita juga update tentang perkembangan politik terakhir,” kata Rofiq kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/12).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya