Berita

Adhie Massardi saat bersama Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur/Net

Politik

Eks Jubir Gus Dur: Mimpi Diancam Bui, Bintang Emon Diteror, Negara Ini Kian Garing

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 00:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan di Indonesia kini kian dipertanyakan. Tak sedikit luapan ekspresi rakyat yang berujung pada kasus hukum.

Yang paling baru dan menyita perhatian publik adalah cerita Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Centre, Haikal Hasan bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Kini berujung pada laporan polisi.

Sontak, kasus ini pun menyita perhatian mantan Jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Sistem demokrasi yang selama ini melekat di Tanah Air seakan tercoreng dengan rentetan ekspresi berpendapat berujung ke meja hukum.


"Ini negara kian garing. Bintang Emon (komika) nebar humor nuai teror. Yang beda pendapat disikat. Nasib sial bisa ditembak mati. Kini kita mimpi yang mereka tak suka diancam bui," ujar Adhie Massardi di akun Twitternya, Kamis (17/12).

Tak hanya soal mimpi yang berujung laporan kepada polisi. Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menyindir penanganan pandemi Covid-19.

"Nyari duit susah. (saat kemunculan) Covid-19 mereka cuek. Giliran kita cuek dapat ancaman. Kembalikan Indonesiaku!" tandasnya.

Haikal Hasan ramai menjadi sorotan usai cerita mimpinya bertemu dengan Rasulullah SAW yang disampaikan saat prosesi pemakaman laskar FPI yang tewas ditembak kepolisian beberapa waktu lalu.

Cerita mimpi yang diunggah di akun YouTube Front TV tersebut kemudian diperkarakan oleh ormas Forum Pejuang Islam. Sekjen Forum Pejuang Islam, Husin Shahab melaporkan pernyataan Haikal Hasan atas tuduhan ujaran kebencian ke Polda Metro Jaya pada 14 Desember dengan bukti laporan polisi TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya