Berita

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/Net

Politik

Meski Berani Serang Mahfud MD, Ridwan Kamil Sulit Tandingi Popularitas Anies Ganjar

KAMIS, 17 DESEMBER 2020 | 15:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pertanggungjawaban Menko Polhukam Mahfud MD atas kekisruhan kerumunan massa petinggi FPI Habib Rizieq Shihab menjadi spekulasi politik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, secara politis Ridwan Kamil dapat ditafsirkan sebagai upaya mendongkrak popularitas.

Meskipun secara objektif, bisa dibenarkan bahwa pernyataan Ridwan Kamil justru menunjukkan kesan saling lempar tanggungjawab.


Menurut Dedi, dalam kaitannya dengan politik Pilpres 2024 mendatang, upaya Ridwan Kamil menyerang Mahfud MD justru bukan salah satu cara untuk mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Justru dengan memilih MMD (Mahfud MD) sebagai lawan polemik, akan menggerus elektabilitas RK (Ridwan Kamil) mengingat keduanya dari kelompok yang sama, berbeda jika RK memilih lawan yang kontra pemerintah," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (17/12).

Pengamat politik dari Universitas Telkom ini menilai, apabila cara melawan Mahfud MD untuk mengalahkan Anies dan Ganjar sejak dini tidak efektif.

"Bagi RK tidak tepat, berhadapan dengan koalisi pemerintah adalah positioning Anies, sehingga sulit bagi RK untuk mengambil ceruk pendukung. Ia lebih lagi kesulitan untuk mengambil ceruk pemilih Ganjar yang terafiliasi dengan kelompok pemerintah," jelasnya.

"Jadi, kondisi ini jelas tidak menguntungkan secara politis," demikian Dedi Kurnia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya