Berita

Ekonom senior Rizal Ramli/Repro

Politik

Kasus Ibu Bunuh Anak, Rizal Ramli: Uang Rakyat Disedot Untuk Bayar Utang Negara, Hidup Jadi Makin Susah

RABU, 16 DESEMBER 2020 | 00:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Minusnya pertumbuhan kredit pada September 2020 menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya angka kemiskinan. Mirisnya, peningkatan kemiskinan memicu orang untuk melakukan kejahatan.

Demikian disampaikan ekonom senior, Rizal Ramli saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk "Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi. Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri", Selasa malam (15/12).

"Cerita soal istri membunuh anaknya itu luar biasa. Memang dalam suasana krisis ini, rakyat biasa kehidupannya semakin susah, pekerjaan enggak ada, jaminan sosial juga tidak mencakup semua," ujar Rizal Ramli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.


Ia mengurai, pertambahan kredit di September 2020 mengalami minus. Yang artinya, uang masyarakat kesedot untuk membayar cicilan utang negara.

"Setiap hari pemerintah menerbitkan SUN, surat utang negara. Dia jual SUN dengan bunga lebih tinggi dengan jaminan bagus, akibatnya likuiditas di masyarakat, uang di masyarakat kesedot," jelas Rizal.

Sehingga masih kata Rizal, pada September 2020 ini mengalami negatif pertumbuhan kreditnya. "Ini belum pernah terjadi sejak '98," kata Rizal.

Kondisi tersebutlah yang menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri ini mengakibatkan kemiskinan semakin tinggi hingga berdampak pada tindakan kejahatan di masyarakat.

"Jadi, boro-boro uang bertambah, malah disedot. Nah ini tanda-tanda yang bisa mendorong kemiskinan lebih banyak. Akhirnya kemiskinan mendorong orang untuk melakukan kejahatan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya